“Stay in touch, be well connected” menjadi slogan yang selalu disuarakan oleh alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Kali ini, UGM menyapa para alumni yang berada di Negeri Jiran, Malaysia, pada Sabtu (30/03). UGM Menyapa Alumni UGM di Malaysia merupakan salah satu agenda UGM agar para alumni tetap terhubung dengan almamaternya.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dan berlangsung selama satu hari. Acara ini dihadiri oleh 40 prominent alumni baik rakyat Malaysia maupun orang Indonesia yang sedang menempuh karier atau pendidikan di negara yang terkenal dengan Menara Kembar-nya tersebut.
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, mengatakan UGM sadar bahwa tidak ada universitas di dunia yang dapat maju tanpa dukungan alumninya. Untuk itulah, UGM giat berkeliling menyapa para alumninya, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kegiatan seperti halnya Sahabat UGM ini bertujuan untuk menjaring masukan yang dapat diberikan oleh alumni untuk UGM melalui kiprah-kiprahnya serta apa yang dapat diperbantukan oleh UGM untuk mendukung pekerjaan para alumni,”tutur Panut.
Panut menjelaskan bahwa UGM adalah universitas yang mengedepankan inklusivitas, tempat belajar orang dari berbagai golongan dan daerah. UGM sangat memperhatikan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan menjalin kerja sama dengan mitra untuk mendukung program-program pengembangan daerah 3T.
”Salah satu program yang akan dicanangkan adalah pengiriman mahasiswa KKN untuk membantu anak-anak imigran Indonesia yang berada di ladang sawit yang terletak di Sabah dan Sarawak. UGM bangga dan akan terus meningkatkan hubungan antara almamater dan alumni,”imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Cahaya Sumirat, Counsellor for Information, Social, and Cultural Affairs of the Republic of Indonesia sebagai perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, menyambut baik gagasan UGM untuk mengirim mahasiswa KKN ke daerah ladang sawit di Sabah dan Sarawak.
“Anak-anak imigran Indonesia akan lebih bersemangat dengan keberadaan mahasiswa KKN tersebut,”kata Agung.
Sementara itu, dalam dialog interaktif Rektor UGM dengan alumni yang dipandu oleh Dr. Hatma Suryatmojo, para alumni menyampaikan masukan-masukan terkait pengembangan UGM dan penguatan softskills mahasiswa. Kebanggaan sebagai alumni UGM, dilontarkan pula oleh salah seorang alumni senior, Prof. Noriah Mohammed, “Saya bisa seperti ini karena Universitas Gadjah Mada, saya bangga sebagai alumni UGM,” tuturnya.
Awaluddin Berwanto, S.T., M.M., selaku Ketua Kagama Malaysia yang juga hadir dalam acara UGM Menyapa Alumni Malaysia turut memberikan pesan terhadap para alumni UGM yang ada di Malaysia.
“Harapannya kepengurusan yang baru dapat menjadi lebih solid dan aktif dalam mendukung program-program yang dicanangkan oleh UGM untuk alumninya,”katanya. (Humas UGM/Satria:foto:DKAUI UGM)