• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kota Besar Indonesia Hadapi Darurat Transportasi

Kota Besar Indonesia Hadapi Darurat Transportasi

  • 04 April 2019, 07:50 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 9747
Kota Besar Indonesia Hadapi Darurat Transportasi

Transportasi perkotaan memiliki peran yang strategis dalam membentuk peradaban kota. Permasalahannya, sektor transportasi sering kali tidak diletakkan pada posisi yang tepat.

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Lilik Wachid Budi Susilo, mengutarakan bahwa persoalan transportasi perlu mendapat perhatian yang segera dan serius serta menjadi prioritas dalam pembangunan kota.

“Urusan transportasi itu sangat penting. Kalau transportasinya bermasalah, semua aktivitas lainnya bisa bermasalah,” ucapnya.

Dalam seminar ini, ia memaparkan berbagai persoalan seputar transportasi yang terjadi di Indonesia, di antaranya tingkat kemacetan di ibu kota yang menjadi salah satu tertinggi di dunia, kerugian ekonomi yang ditimbulkan kondisi tersebut, serta rasio fatalitas kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi.

Persoalan di sektor transportasi, ujarnya, muncul ketika kota-kota tumbuh secara organik dengan mengabaikan keterbatasan daya tampung dan daya dukung kota atau wilayah dan tanpa deliniasi fisik kota yang jelas.

“Urbanisasi penduduk yang tinggi sementara ruang kota terbatas memunculkan kawasan perumahan baru di pinggir kota dengan kepadatan rendah dan bentuk kawasan aglomerasi perkotaan,” tuturnya.

Model kawasan ini, menurutnya, meningkatkan kerumitan dalam penyelenggaraan transportasi umum perkotaan dan menjadi awal kegagalan pembangunan kota. Sistem transportasi massal perkotaan sulit menjangkau seluruh kawasan perkotaan. Sementara itu, kawasan permukiman yang dibangun dekat dengan akses ruas jalan meningkatkan ketergantungan akan kendaraan pribadi, khususnya kendaraan roda dua.

“Kondisi macet, semrawut, kecelakaan dan juga polusi merupakan keniscayaan dari kondisi kota saat ini. Transportasi harus menanggung konsekuensi logis perkembangan kota yang memfasilitasi penggunaan kendaraan pribadi,” jelasnya.

Darurat transportasi perkotaan ujar Lilik menjadi semakin relevan ketika penanganan persoalan transportasi perkotaan hanya sebatas pada gejala dan belum menjawab akar masalahnya. Menurutnya, perlu ada perubahan paradigma pembangunan perkotaan untuk menjawab akar persoalan, yaitu perubahan dari kota yang memfasilitasi kendaraan pribadi menjadi kota yang memprioritaskan sistem layanan transportasi massal.

Salah satu perubahan yang ia maksud adalah pengarusutamaan transportasi dalam pembangunan kota. Wujud nyata dari pengarusutamaan unsur perhubungan harus menjadi hal yang mendasar dalam pembangunan wilayah, misalnya dengan memberikan porsi yang utama dalam prioritas penganggaran pembangunan wilayah.

“Artinya, penganggaran untuk urusan perhubungan harus didahulukan dan juga sudah ditetapkan persentase minimalnya. Hal ini menunjukkan bahwa political will benar-benar menjadikan sektor transportasi sebagai sektor yang mendasari sektor yang lain,” terang Lilik.

Ia juga merasa perlu untuk meluruskan mispersepsi yang memandang kemacetan sebagai akar masalah kegagalan perencanaan transportasi perkotaan. Transportasi, menurutnya, adalah alat pencapaian tujuan pembangunan kota. Keberhasilan sektor transportasi karenanya tidak hanya berbasis pengembangan supply tetapi juga yang utama mengelola kebutuhan atau demand. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Kota Yogyakarta Pertimbangkan Bangun Moda Transportasi Kereta Gantung

    Tuesday,21 October 2014 - 13:25
  • Sepeda Adalah Masa Depan Terbaik Untuk Perkotaan

    Wednesday,27 July 2022 - 6:39
  • Pemda Perlu Menggalakkan Pembangunan Kota Sehat Rendah Emisi

    Thursday,21 April 2022 - 14:12
  • Dipertanyakan, Komitmen Pemprov DIY Menata Transportasi Kota

    Tuesday,06 September 2011 - 15:08
  • Diskusi Pemindahan Ibu Kota Awali WA+U 2019

    Monday,16 December 2019 - 9:03

Rilis Berita

  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual