• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Suasana Hati Yang Negatif Bisa Meningkatkan Kreativitas Kelompok

Suasana Hati Yang Negatif Bisa Meningkatkan Kreativitas Kelompok

  • 09 April 2019, 12:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7589
Suasana Hati Yang Negatif Bisa Meningkatkan Kreativitas Kelompok

Suasana hati anggota kelompok organisasi yang gelisah, buruk dan tertekan ternyata dapat mendorong munculnya ide-ide kreatif. Sebab, suasana hati kelompok yang gelisah, buruk dan berada di bawah tekanan menjadikan respons kognitif anggota kelompok cenderung akan muncul lebih cepat. Meski suasana hati negatif seperti ini tidak pernah diinginkan ada di sebuah organisasi bahkan berusaha untuk dihilangkan. Hal itu dikemukankan oleh mahasiswa program doktor ilmu manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Dr. Bagus Suripto, S.Hut., MM., saat menyampaikan hasil penelitiannya terhadap 120 kelompok di 15 organisasi.

Promovendus dalam pemaparan hasil penelitiannya di hadapan tim penguji ujian terbuka promosi doktor di kampus FEB UGM, Selasa (9/4) mengatakan adanya tekanan pada kelompok seperti tenggat waktu penyelesaian tugas merupakan ancaman bagi prestasi kelompok. Hal itu menyebabkan anggota kelompok berpikir dan bertindak dalam pemecahan masalah dan penyelesaian tugas. “Respons kognitif cepat dengan ide dan tindakan anggota kelompok yang berfokus pada masalah dan tugas yang dihadapi dapat menjadikannya memiliki kreativitas yang lebih baik,” kata Bagus.

Menurut Bagus, suasana hati kelompok yang negatif menjadikannya berkinerja lebih baik daripada kinerja individual. Pasalnya, anggota kelompok mengalami sesuatu yang tidak disukainya, namun adanya keterikatan anggota pada kelompok memaksanya untuk bisa bekerja sama. “Apabila ada anggota kelompok tidak menikmati proses penyelesaian tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan, kondisi tersebut akan mendorong anggota lainnya memberikan ide-ide kreatif yang lebih terarah. Bahkan, anggota lainnya akan terdorong untuk memberikan ide-ide kreatif yang relevan,” katanya.

Dari hasil penelitiannya, Bagus menyebutkan bahwa suasana hati kelompok yang negatif berpengaruh positif pada kreativitas kelompok. Namun, keemosian anggota kelompok tidak cukup berperan dalam memengaruhi perilaku kreatif anggotanya.

Namun demikian, suasana hati yang negatif pada kelompok dapat diminimalkan dengan mengurangi kejadian yang menyebabkan anggota kelompok mengalami suasana hati yang tidak bahagia, perasaan buruk, gelisah dan sedih. Oleh karena itu, diperlukan desain ulang tempat kerja dan tata waktu penyelesaian tugas kelompok untuk meminimalkan suasana hati yang negatif pada kelompok.

Selain itu, efikasi kolektif juga bermanfaat secara efektif dan efisien bagi organisasi dalam peningkatan kreativitas kelompok. Efikasi kolektif dapat diwujudkan sejak pembentukan kelompok dengan rekrutmen yang sesuai, mempertimbangkan kompetensi anggota, seperti kemampuan koordinasi dan kerja sama serta kemampuan berempati terhadap sesama anggota. “Apabila kelompok telah terbentuk, proses mutasi dan promosi dapat dilakukan sebagai langkah organisasi untuk meningkatkan efikasi kolektif,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Kepribadian Neuroticism Berpengaruh Terhadap Asimetri Konflik Tugas

    Tuesday,07 August 2018 - 14:58
  • Mengenal Gangguan Mental Umum

    Tuesday,31 May 2022 - 10:11
  • Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

    Thursday,17 February 2022 - 9:02
  • Biomarker Angiotensin II Bisa Menentukan Tingkat Keparahan Fibrosis Hati

    Thursday,02 July 2015 - 12:36
  • Yoghurt Tempe Mampu Turunkan Tingkat Kerusakan Hati

    Monday,27 September 2010 - 13:50

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual