Untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri serta mengurangi masa tunggu kerja lulusan, Universitas Gadjah Mada menggelar pameran bursa kerja yang bertajuk UGM Integrated Career Day pada 10-11 April di Grha Sabha Pramana UGM. Bursa kerja yang dilaksanakan setahun sekali ini diikuti oleh 23 perusahaan yang akan menyeleksi 5.000 orang pelamar.
Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., kepada wartawan mengatakan pelaksanaan bursa kerja UGM ini dalam rangka mendekatkan industri dengan UGM serta mendekatkan mahasiswa dan alumni dengan dunia industri. “Tujuannya kita ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa sedari awal mengenal lebih dekat dengan banyak industri, sekaligus mengurangai masa tunggu kerja untuk para alumni,” kata Danang ditemui di sela-sela pembukaan bursa kerja di Grha Sabha Pramana, Rabu (10/4).
Danang menyebutkan ada sekitar 23 perusahaan yang ikut serta dalam kegiatan bursa kerja tahun ini dengan dukungan sponsor utama dari Bank Indonesia (BI) dan BRI. Menurut Danang, bagi mitra perusahaan yang ikut bursa kerja ditawarkan gratis, namun karena ruang yang ada di GSP terbatas sehingga jumlah mitra pun dibatasi. “Kita buka gratis untuk mitra, namun ada juga mengambil paket sponsor,” katanya.
Bagi peserta bursa kerja kali ini, kata Danang, sebelum mengikuti pameran bura kerja ini sudah mendaftar secara online ke panitia dan selanjutnya mereka mengikuti proses rekrutmen langsung dengan perusahaan. “Di sini ada interview, talent scouting, dan rekrut langsung,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan, mengatakan keikutsertaan Bank Indonesia dalam pameran bursa kerja di UGM ini dalam rangka merekrut calon-calon pimpinan BI di masa depan. Menurutnya, UGM merupakan salah satu dari empat besar kampus yang lulusannya direkrut oleh BI. “UGM ini sumber pengisian SDM, salah satu sumber terbesar selain UI, ITB dan Unpad,”kata Hilman.
Dikatakan Hilman, dengan mendatangi langsung kampus-kampus di Indonesia melalui pameran bursa kerja ini diharapkan BI mendapatkan SDM yang unggul dan berkualitas. “Kita ingin memperoleh SDM yang unggul, sebab tuntutan BI kedepan harus mengikuti perkembangan dunia saat ini dan kita pun mengubah cara mengelola SDM ini,” katanya.
Menurutnya, salah satu kriteria calon pelamar yang diinginkan bisa diterima kerja di BI tidak hanya memiliki nilai akademik yang tinggi, namun juga memiliki pengalaman dalam bidang organisasi. “Orang yang pengalaman organisasi, ketika bekerja hasilnya beda sekali. Pengalaman kami, aktivis itu selalu jadi sehingga kita cari yang IP tinggi dan organisasinya jago,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)