• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dunia Kerja dalam Era Revolusi Industri 4.0

Dunia Kerja dalam Era Revolusi Industri 4.0

  • 11 April 2019, 09:49 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10431
Dunia Kerja dalam Era Revolusi Industri 4.0

UGM Integrated Career Days (ICD) 2019 resmi dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pada Rabu (10/4) pagi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 10-11 April 2019 di Grha Sabha Pramana (GSP). ICD kali ini diikuti oleh 23 perusahaan yang akan menyeleksi sekitar 5.000 orang pelamar.

Selain bursa kerja, acara ini juga menyelenggarakan talkshow dengan tema “Overcome The Industrial Revolution 4.0” pada siang harinya. Tema tersebut dipilih oleh panitia dengan harapan dapat memberi gambaran kepada para pemburu kerja yang hadir dalam bursa kerja tentang bagaimana dunia kerja di era Revolusi Industri (RI) 4.0 ini.

Edwin Hidayat A., SE., M.PM., Dewan Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., yang hadir siang itu menyatakan bahwa banyak perubahan terjadi sejak RI 3.0 menjadi RI 4.0. “Padahal, jarak keduanya kurang dari 20 tahun saja”, ujarnya.

Menurut Edwin, syarat utama yang dibutuhkan pekerja dalam era ini adalah kesadaran akan teknologi. “Mungkin kalau zaman saya kuliah di FEB dulu teknologi tidak terlalu penting. Namun, sekarang initinya jangan gaptek,” tekannya.

Edwin kemudian mengingatkan agar para mahasiswa yang akan bekerja nantinya untuk membangun ekosistemnya. Ekosistem yang dimaksud adalah mencari suasana kerja yang sesuai dengan spesifikasinya, yakni minat dan bakat. Selain itu, mereka juga harus memiliki visi yang jelas agar bisa membuktikan kemampuannya. “Persaingan kerja sekarang benar-benar tinggi, jadi kualitas diri harus ditonjolkan,” pesannya.

Hal berbeda disampaikan oleh Muhammad Aditya, , Presdir Gamatechno. Ia menuturkan bahwa era RI 4.0 juga menawarkan kepada pekerja kesempatan yang lebih luas juga. Hal itu karena era ini banyak mematikan sekaligus melahirkan pekerjaan.

Aditya menjelaskan hal itu karena perkembangan teknologi memberi kemudahan sekaligus menghapuskan fungsi suatu barang yang dahulu vital, semisal surat dan koran cetak. Di lain sisi, ia memaparkan bahwa dengan perkembangan itu juga memunculkan teknologi-teknologi baru yang membutuhkan orang untuk mengoperasikannya. “Jadi yang hilang akan terganti pula,” ucapnya.

Selain itu, era RI 4.0 ini, menurut Aditya, dinamika industri juga mengalami perubahan yang cukup cepat. Ia menceritakan bahwa sekarang banyak muncul perusahaan baru yang langsung melesat. Namun, di sisi lain, banyak juga perusahaan-perusahaan yang dulu besar sekarang telah bangkrut. Dari hal itu, Aditya menyimpulkan bahwa kesempatan untuk membuka usaha sekarang terbuka bagi siapa saja. “Siapa saja yang bisa melihat peluang dan memanfaatkannya maka bisa saja berkompetisi,” ungkapnya.

Hal yang ditekankan oleh Aditya adalah bahwa pekerjaan sekarang tidak melulu melihat jurusan dan nilai indeks prestasi dari pelamarnya. “Minat dan skill dari pelamar lebih diutamakan. Jadi karier akan terbuka bagi siapapun,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Tantangan Buruh di Era Revolusi Industri 4.0

    Tuesday,30 April 2019 - 11:53
  • Jumlah Sekolah Vokasi Perlu Terus Ditambah

    Tuesday,18 April 2017 - 13:26
  • Kemajuan Teknologi Dorong Pergeseran di Bidang Industri Energi

    Wednesday,13 September 2017 - 14:30
  • Tantangan Manusia di Era Revolusi Industri 4.0

    Tuesday,16 October 2018 - 8:38
  • Dokter Harus Adaptasi Dengan Revolusi Industri 4.0

    Thursday,25 October 2018 - 12:04

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual