• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Medsos Bisa Picu Perilaku Bullying

Medsos Bisa Picu Perilaku Bullying

  • 11 April 2019, 13:23 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5038
  • PDF Version
Medsos Bisa Picu Perilaku Bullying

Persoalan perundungan atau bullying pada anak kembali menjadi sorotan publik setelah kasus pengeroyokan sekelompok siswa SMA terhadap siswi SMP di Pontianak.

Psikolog Sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D., menyebutkan media sosial (medsos) bisa memengaruhi perilaku sosial seseorang, termasuk bullying.

“Medsos berpengaruh besar memicu tindakan bullying ,”jelasnya saat dihubungi Kamis (11/4).

Dia mengatakan penggunaan gadget dan medsos pada anak-anak saat ini kurang begitu terkontrol. Anak-anak zaman sekarang banyak yang menggunakan media sosial dan bebas menulis status serta komentar. Padahal, mereka belum sepenuhnya mampu menyaring informasi  yang didapatkan dari suatu hal.

“Seringnya anak-anak mengumbar kekesalan dan rasa benci terhadap sesuatu atau seseorang tidak lagi secara face to face, tetapi via medsos tanpa adanya kroscek. Hal ini sangat mudah menyulut kemarahan dan kebencian,” urai pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar UGM ini.

Oleh sebab itu, Koentjoro menekankan perlunya kontrol orang tua atau keluarga dalam penggunaan media sosial pada anak dan menggunakannya secara bijak. Tak hanya itu, penanaman nilai-nilai luhur dari orang tua sangat penting dilakukan.

Dia menjelaskan munculnya tindakan bullying salah satunya terjadi akibat kurangnya peran orang tua atau keluarga dalam mendidik anak. Beragam faktor dalam keluarga menyebabkan anak menjadi  pelaku bullying, seperti kurang perhatian orang tua, pola asuh yang terlalu tegas, serta kurang penghargaan orang tua, dan lainnya.  

“Bullying anak ini menunjukkan ada yang salah dengan pendidikan dalam keluarga. Orang tua kurang memberikan penanaman nilai-nilaya budaya lokal dan nilai-nilai untuk memahami orang lain,” tandasnya.

Sementara untuk mencegah kembalinya perilaku bullying, Koentjoro menyebutkan pemberian hukuman yang tegas perlu dilakukan terhadap pelaku bullying. Dengan begitu, bisa memberikan efek jera bagi para pelaku yang disertai pula dengan pembinaan oleh pihak terkait. Tidak kalah pentingnya, menyadarkan orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan baik dan benar.

“Apa yang dilakukan anak itu sebagai akibat dari pola didik orang tua. Perilaku yang salah dalam keluarga harus diperbaiki,” jelasnya.

Lalu bagaimana jika anak menjadi korban bullying? Koentjoro mengatakan pentingnya bagi orang tua korban untuk menunjukkan empati dengan berusaha mendengarkan keluhan anak serta membesarkan hati untuk membangkitkan kepercayaan diri anak. Apabila dirasa diperlukan memfasilitasi anak untuk menjalani intervensi psikologis. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto)

 

Berita Terkait

  • “Bullying” Ganggu Proses Tumbuh Kembang Remaja

    Tuesday,03 March 2015 - 15:46
  • Pengingkaran Kontrak Psikologis Picu Perilaku Kerja Kontraproduktif

    Monday,27 April 2015 - 15:38
  • Nama Nadiem Makarim Paling Banyak Dicari Netizen

    Tuesday,29 October 2019 - 15:34
  • Perilaku Religius Berpengaruh Dalam Memilih Produk Bank Syariah

    Thursday,17 October 2019 - 13:57
  • Teliti Perilaku Agresif Anak, Gusti Noviekayati Raih Doktor

    Wednesday,11 July 2012 - 14:37

Rilis Berita

  • STP UGM Raih Penghargaan Internasional 20 May 2022
    Universitas Gadja
    Gusti
  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria
  • Promosikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua ASEAN 19 May 2022
    Geliat mempromosikan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN belakangan ini menguat ke
    Agung
  • Mahasiswa UGM Gelar Forum Mahasiswa Untuk Pilih Rektor Baru 19 May 2022
    Mahasiswa mengadakan acara “Forum Mahasiswa UGM: Memilih Rektor Periode 2022-2027” ya
    Ika
  • UGM Press Terbitkan Buku Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik 19 May 2022
    UGM Press menerbitkan buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual