• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fakultas Biologi UGM Gelar Diseminasi Penelitian Mahasiswa Doktoral

Fakultas Biologi UGM Gelar Diseminasi Penelitian Mahasiswa Doktoral

  • 12 April 2019, 12:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5961
Fakultas Biologi UGM Gelar Diseminasi Penelitian Mahasiswa Doktoral

Fakultas Biologi UGM kembali menggelar diskusi diseminasi hasil penelitian mahasiswa program doktor biologi. Dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis (11/4) di kampus setempat disampaikan enam hasil penelitian disertasi.

Keragaman Talas dan Bazzania

Salah satu penelitian yang dipaparkan adalah tentang keberagaman dan hubungan kekerabatan kultivar talas di Kalimantan. Dalam penelitian yang dilakukan Linda Oktavianingsih diketahui terdapat 123 aksesi talas yang berasal dari habitat liar, semi budi daya dan budi daya. Aksesi talas di Kalimantan terdiri dari spesies C.esculenta, C.esculenta tipe liar, C. affinis, dan Colocasia sp.

Keragaman kultivar talas di Pulau Kalimantan meliputi keragaman karakter morfologis terutama pada tangkai daun yang memiliki variasi warna sangat beragam. Sementara karakter anatomis yang bervariasi terdapat pada daun yang berupa modifikasi epidermis berbentuk papila. “Berdasar anlisis RAPD, aksesi talas di Kalimantan memiliki keragaman yang tinggi dengan koefisien similaritas 0,615-0,974%,” jelasnya.

Penelitian tentang keragaman tumbuhan juga dilakukan Lilih Khotimperwati. Dia meneliti tentang biosistematika Bazzania Gray berdasar karakter morfologis, anatomis, dan molekular. Hasil riset yang dilakukan menunjukkan adanya keragaman spesies Bazzania di Jawa Tengah yang teridentifikasi ada 11 spesies. Kesebelas spesies itu adalah B. calcarata, B. fauriana, B. japonica, B. javanica, B. pectinata, B. perfalcata, B. praerupta, B. serpentina, B. spiralis, B. succulenta dan B. tridens. B. fauriana, B. perfalcata, dan B. succulenta merupakan rekaman baru spesies Bazzania di Pulau Jawa.

Lilih menyebutkan berdasarkan penanda ISSR populasi Bazzania di Jawa Tengah mempunyai variaisi genetik yang tinggi. Tingginya variasi genetik juga tercermin dari banyaknya mutasi pada sekuen DNA trnL-F di daerah intron.

Rekayasa Genetik Anggrek

Penelitian rekayasa genetik untuk perbanyakan dan konservasi anggrek dilakukan oleh Windi Mose. Penelitian dilakukan untuk perbanyakan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume). Pasalnya, selama ini perbanyakan anggrek jenis ini sering dilakukan melalui cara konvensional dengan biji maupun propagasi in vitro. Namun, cara tersebut kurang maksimal karena hanya menghasilkan anakan anggrek dalam jumlah terbatas.

Dia pun melakukan penelitian menggunakan teknik embriogenesis somatik melalui transformasi genetic dan gen kunci embriogenesis dari tanaman model Arabidopsis thaliana, AtRKD4. Transformasi ini menggunakan sistem aktivasi melalui induksi senyawa glukokortikoid. Hasilnya menunjukan bahwa senyawa glukokortikoid berhasil menginduksi ekspresi gen AtRKD4, dan teradapat 154 differential expression genes (DEGs) yang terekspresi selama induksi embriogenesis somatik dengan 118 gen mengalamai upregulasi dan 36 gen mengalami downregulasi ekspresi.

Penelitian rekayasa genetika lain dilakukan M. Dylan Lawarie yaitu optimalisasi aplikasi system CRISPR-Cas9 pada anggrek dengan penyuntingan gen-gen yang berperan dalam aktivasi kloroplas seperti PDS3 dan VAR2. CRISPR-Cas 9 merupakan teknologi genome editing terbaru yang bisa dipakai untuk penyutingan genome organisme secara presisi. Dylan menyebutkan mutasi pada kedua gen itu menyebabkan munculnya fenotipe albino pada daun tanaman. “Hasilnya diketahui vektor pRGEB32 memberikan hasil mutasi lebih baik dibandingkan dnegan vector pKIR 1.1. ,”ungkapnya.

Melon Tahan Hama

Begomovirus merupakan salah satu virus yang menjadi ancaman serius dalam produksi melon. Sementara data tentang jenis virus ini yang menginfeksi tanaman melon di Indoensi amasih terbatas. Kondisi itu menghambat pengendalian infeksi Begomovirus pada melon.”Salah satu strategi pengendalian  Begomovirus yang efektif dan ramah lingkungan dengan pengembangan kultivar melon yang memiliki gen resisten terhadap Begomovirus,” kata Aprilia Sufi Subiastuti.

Dalam penelitiannya, dia mengidentifikasi jenis Begomovirus pada melon di Indoensia dengan metode kloning-sekuensing. Hasilnya menunjukkan sekuen yang didapat memiliki homologi dengan gen resisten terhadap virus dengan gen resisten lain yang telah diidentifikasi sebelumnya pada melon dan mentimun.

Dalam kesempatan itu juga disampaikan hasil penelitian terkait adaptasi morfologi dan anatomi Wedelia trilobata dalam tipe pengenaan yang berbeda oleh Endang Saptiningsih. Hasilnya memperlihatkan tanaman ini mampu membentuk hipertrofi lentisel di daerah stolon yang tergenang pada penggenangan waterlogged, submergence parsial dan submergence penuh. Pembentukan hipertrofi lentisel di tingkat mature dengan jumlah tertinggi dan terbentuk paling awal terjadi di stolon yang diberi perlakuakn waterlogged, sedangkan jumlah terendah dengan tingkat parsial mature terdapat pada perlakuan submergence penuh. (Humas UGM/Ika

 

Berita Terkait

  • Gen Pembungaan Anggrek Percepat Pembungaan Tanaman Tembakau

    Monday,09 July 2018 - 6:02
  • Fakultas Biologi UGM dan NCU Memenangkan Hibah Joint Research dari Pemerintah Taiwan

    Tuesday,13 March 2018 - 8:47
  • Fakultas Biologi UGM Rintis Botanical Garden

    Wednesday,25 January 2012 - 14:38
  • Fakultas Biologi dan 4 Perguruan Tinggi Jepang Kerjasama Penelitian Biodiversitas Tropika

    Monday,02 June 2014 - 9:27
  • Mahasiswa Nagoya University Berkesempatan Mengaplikasikan Teknik Genome Editing Anggrek di UGM

    Friday,31 August 2018 - 16:29

Rilis Berita

  • Mahasiswa S1 Antropologi Budaya Lakukan Penelitian Kehidupan Petani Sayur di Brebes 01 February 2023
    Sebanyak 80 mahasiswa Program Pendidikan S1 Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
    Agung
  • Pakar UGM: Penting Bangun Relasi Sosial Dengan Lingkungan Untuk Cegah Penculikan Anak 01 February 2023
    Informasi tentang penculikan anak baik melalui media sosial maupun pemberitaan dalam beberapa wak
    Ika
  • UGM dan SUTD Singapura Gelar Pembelajaran Kolaborasi Antarmahasiswa 01 February 2023
    Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerj
    Gusti
  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual