• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Inong Balee Berkontribusi Pada Proses Reintegrasi Aceh

Inong Balee Berkontribusi Pada Proses Reintegrasi Aceh

  • 22 April 2019, 15:54 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4263
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh
Inong Balee Berkontribusi Proses Reintegrasi Aceh

Arifah Rahmawati, SE., M.A, peneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, mengatakan kebijakan dan program reintegrasi yang dilakukan di Aceh tidak memiliki perspektif keadilan gender. Acuan kebijakan reintegrasi Aceh, yaitu MOU Helsinki, tidak memberikan mandat tentang pengarusutamaan gender sehingga tidak ada sensitif gender dalam setiap poin-poin perjanjiannya.

Konsep pengarusutamaan gender yang dibuat BRA (Badan Reintegrasi Aceh) hanya bersifat normatif dan tidak memiliki landasan berpikir yang kuat. Pelaksanaan program reintegrasi BRA yang dikatakan berspektif gender ditekankan hanya pada upaya mengikutsertakan perempuan atau sasaran program untuk perempuan.

“Sehingga terkesan program tersebut hanya untuk membuat dan mengisi laporan ada keterlibatan perempuan di dalamnya. Sementara desain programnya tidak menggunakan dasar kebutuhan serta kepentingan perempuan apalagi perempuan kombatan," ujarnya di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (22/4).

Demikian juga dalam hal penganggaran tidak ada alokasi khusus untuk program perempuan kombatan. Perspektif gender dalam reintegrasi, menurut Arifah, hanya dimaknai dengan adanya pelibatan perempuan sebagai staf honorer di BRA atau BRAD.

Menempuh ujian terbuka Program Doktor Program Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Sekolah Pascasarjana UGM, Arifah mempertahankan disertasi Kontestasi Gender dalam Konflik Kekerasan dan Perdamaian Studi Reintegrasi Kombatan Perempuan Gerakan Aceh Merdeka-Inong Balee. Menurutnya, gender berkontribusi pada proses reintegrasi para Inong Balee yang bersifat kontestatif dalam konteks hubungan dengan kombatan GAM secara umum (laki-laki dan perempuan).

“Gender juga berkontribusi diantara Inong Balee sendiri sehingga terdapat hierarki dan wajah Inong Balee tidak homogen. Hierarki para Inong Balee ditentukan oleh ada atau tidaknya kekuasaan atau hubungan dengan pemimpin GAM laki-laki," katanya.

Arifah menuturkan studi kasus tentang reintegrasi Inong Balee dalam penelitian ini menegaskan bahwa narasi historis penting dalam proses perubahan kombatan menjadi pembina perdamaian.  Penyingkiran terhadap para perempuan bekas kombatan dari proses bina damai dan reintegrasi di Aceh merupakan sebuah kesempatan yang hilang untuk mengubah makna heroisme perempuan dan pengakuan terhadap kekuatan agensi perempuan dalam rekonstruksi pasca konflik.

Kebijakan yang relevan dan bisa dilakukan adalah dengan menciptakan ruang-ruang perjumpaan sehingga para bekas kombatan dari berbagai level hierarki dapat berpartisipasi. Dengan adanya ruang perjumpaan tersebut maka akan ada pengakuan atas partisipasi mereka dalam bina damai, sekaligus untuk membantu menjamin kebutuhan ekonomi mereka.

“Reintegrasi kombatan perempuan menggarisbawahi pentingnya inklusivitas dalam proses bina damai serta orientasi program yang menghasilkan kesetaraan gender. Hal yang perlu ditekankan adalah inklusivitas tidak bisa tercapai hanya dengan melibatkan para perempuan dari kalangan akademis yang tinggal di wilayah perkotaan, narasi heroisme perempuan harus menggunakan semua potensi sumber daya perempuan dalam sebuah masyarakat yang konservatif seperti di Aceh," ucap Arifah yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. (Humas UGM/ Agung).

 

Berita Terkait

  • Pandemi Jadikan Perempuan di Daerah Konflik Menghadapi Persoalan Berlapis

    Tuesday,17 November 2020 - 10:45
  • ARTI Tawarkan Bantuan Penelitian Bagi Mahasiswa S2 dan S3 UGM

    Monday,30 March 2009 - 11:23
  • PSBA LEPAS TIM HEALTH SECTOR DIGITAL MAPPING

    Thursday,03 February 2005 - 11:47
  • DISKUSI ACEH BANGKIT

    Tuesday,18 January 2005 - 13:19
  • Teliti Politik Identitas Perlawanan GAM, Nazaruddin Raih Doktor

    Monday,05 December 2011 - 12:35

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual