Bertempat di Grha Sabha Pramana hari Selasa (25/4) Wakil Rektor Senior Bidang Akademik Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D melepas 972 wisudawan wisudawati lulusan Sekolah Pascasarjana periode April 2006. Dari 972 lulusan 11 lulusan program doktor, 923 lulusan program magister, dan 38 lulusan program spesialis. Dengan demikian, hingga saat ini Sekolah Pascasarjana UGM telah menghasilkan 31.342 lulusan, terdiri atas 728 doktor, 29.776 magister, dan 838 spesialis.
Dalam sambutannya Pak Sudjarwadi mengungkapkan bahwa Pendidikan Tinggi saat ini mempunyai kewajiban membangun pondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, karena pada masa kini telah nyata dirasakan makin kuatnya kecenderungan sistem terbuka yang menimbulkan persaingan global.
“Di abad ini dunia telah berada dalam era ekonomi berbasis pengetahuan, di mana pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, dan kesejahteraan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kemampuan menguasai ilmu pengetahuan,” ujar Pak Sudjarwadi.
Oleh karena itu, katanya sebagai negara berkembang Indonesia membutuhkan tenaga trampil berbasis ilmu pengetahuan yang mampu memberi solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi.
Berbagai masalah itu di antaranya dalam bidang keamanan, kesehatan, lingkungan, pertanian, industri, infrastruktur, pendidikan, dan semua sektor lain dalam klaster ilmu pengetahuan.
“Dalam konteks itu, lulusan perguruan tinggi tingkat pascasarjana merupakan pemimpin ‘problem solver’ di masa depan,” katanya di depan 972 wisudawan/wisudawati dan para tamu undangan.
Menurut Pak Sudjarwadi, dengan kelulusan wisudawan dan wisudawati pascasarjana diharapkan makin mendekati jumlah minimal ambang batas tenaga terdidik berkualitas tinggi untuk mencapai posisi daya saing bangsa yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
“Bekal yang diperoleh selama pembelajaran di kampus adalah bekal untuk melanjutkan pembelajaran sepanjang hayat sebagai cendekia, yang akan mampu menyerap dengan baik ilmu pengetahuan dari pengalaman sebagai peningkatan kualitas individu dan kelompok dalam rangka menyelesaikan persoalan nyata yang dihadapi bangsa,” katanya.
Ia mengatakan, lulusan pascasarjana dikehendaki menjadi agen perubahan yang akan menyelesaikan berbagai persoalan serta memberdayakan lingkungan tempat bekerja yang secara bersama mampu memberdayakan bangsa dalam merespon perubahan ekonomi dunia yang sangat cepat dan kompleks.
“Dalam hal ini, lulusan pascasarjana perlu melakukan refleksi dan terinspirasi untuk menggunakan anugerah ilmu pengetahuan yang dimiliki menjadi kekuatan dan membuat keputusan penuh kesadaran untuk memanfaatkannya bagi kebaikan bangsa dan kemanusiaan,” katanya (Humas UGM).