• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Banyak Awan Sebabkan Suhu Panas di DIY

Banyak Awan Sebabkan Suhu Panas di DIY

  • 26 April 2019, 08:12 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6799
  • PDF Version
Banyak Awan Sebabkan Suhu Panas di DIY

Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa waktu terakhir terasa panas.

Pakar iklim dari UGM, Dr. Emilya Nurjani, menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi cuaca panas dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya dikarenakan posisi matahari yang dekat dengan ekuator sehingga membuat daerah di sekitar ekuator menjadi lebih panas.

“Saat ini matahari sudah bergeser kebelahan bumi utara sehingga seharusnya suhunya lebih rendah,” katanya saat ditemui Kamis (25/4) di Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM.

Selain hal tersebut, cuaca panas juga dipengaruhi oleh angin monsoon Asia. Angin ini membawa banyak uap air yang mengakibatkan potensi pembentukan awan semakin besar. Awan-awan yang terbentuk tersebut menghalangi radiasi atau panas matahari yang seharusnya dilepaskan ke atmosfer.

“Suhu dari radiasi matahari yang diserap bumi dan dipantulkan ke atmosfer terhalang untuk dilepaskan karena masih banyak tutupan awan. Akhirnya, panas matahari balik lagi ke bumi sehingga suhu bumi menjadi naik,”urainya.

Emilya menyebutkan suhu di DIY saat ini mengalami kenaikan hingga kisaran 31-32 derajat Celcius. Sementara di hari-hari biasa suhu hanya berkisar pada 29 derajat celcius. Menurutnya, fenomena suhu panas ini akan terus dihadapi masyarakat DIY. Terlebih seiring dengan penggunaan lahan yang semakin masif.

Suhu akan terus meningkat apabila tutupan lahan semakin berkurang. Daerah perkotaan dengan bangunan beton menjadi kawasan yang menyumbang panas sebab memiliki material yang mudah menyimpan panas.

Di tengah cuaca yang semakin panas, kecenderungan pemakaian pendingin ruangan semakin meningkat. Padahal, pendingin ruangan melepaskan emisi karbon yang menyebabkan radiasi bumi tidak bisa menembus ke atmosfer, tetapi kembali lagi ke bumi sehingga cuaca menjadi bertambah panas.

Cuaca panas ini, disebutkan Emilya, bukan merupakan fenomena yang mengkhawatirkan. Hanya saja perlu untuk diwaspdai oleh masyarakat. Pasalnya, suhu tinggi akan menjadi tujuan pergerakan angin yang menyebabkan angin perkotaan seperti angin kencang. Angin tersebut akan menimbulkan urban heat island yang memicu munculnya berbagai masalah kesehatan akibat cuaca ekstrem.

Menurutnya, cuaca panas ini akan berubah saat memasuki musim kemarau. Ketika musim kemarau tidak akan terdapat awan yang menghalangi pelepasan panas matahari ke atmosfer.

“Saat kemarau tidak ada awan sehingga panas matahari dari bumi akan langsung dilepaskan ke atmosfer. Ketika siang memang cuaca panas, tapi kalau malam suhu akan turun,”terangnya.

Saat ini, DIY tengah berada pada musim pancaroba atau peralihan musim penghujan ke musim kemarau. BMKG memperkirakan bahwa wilayah ini akan memasuki musim kemarau pada akhir April atau awal Mei 2019.

Meskipun fenomena cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah hal yang mengkhawatirkan, namun Emilya menekankan pentingnya upaya antisipasi untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan. Diantaranya dengan menambah luasan ruang terbuka hijau dan mengurangi produksi karbon. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Suhu Dingin di Jawa Dipengaruhi Angin Monsun Australia

    Wednesday,07 August 2019 - 16:33
  • Pakar UGM: Hujan Es Akibat Fenomena Alam

    Thursday,04 March 2021 - 5:58
  • Waspadai Ancaman Puting Beliung di Musim Pancaroba

    Tuesday,10 November 2015 - 13:28
  • Pakar UGM: Minum dan Mandi Air Panas Tidak Bisa Bunuh Covid-19

    Thursday,14 May 2020 - 12:42
  • Pegawai UGM Menjadi Korban Awan Panas

    Saturday,06 November 2010 - 13:31

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria
  • Promosikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua ASEAN 19 May 2022
    Geliat mempromosikan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN belakangan ini menguat ke
    Agung
  • Mahasiswa UGM Gelar Forum Mahasiswa Untuk Pilih Rektor Baru 19 May 2022
    Mahasiswa mengadakan acara “Forum Mahasiswa UGM: Memilih Rektor Periode 2022-2027” ya
    Ika
  • UGM Press Terbitkan Buku Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik 19 May 2022
    UGM Press menerbitkan buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“
    Gloria
  • Kementerian Desa PDTT dan UGM Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transpolitan 19 May 2022
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual