PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana merekrut langsung lulusan sarjana terapan dari Program Sekolah Vokasi (SV) UGM untuk dipekerjakan di perusahaan listrik milik negara tersebut. Proses perekrutan ini menggunakan pola pendidikan ikatan dinas, pemberian beasiswa hingga kesempatan magang di perusahaan PLN. Hal itu mengemuka dalam penandatanganan kerja sama penyelenggaraan pendidikan Diploma Empat (D-4) Ikatan Dinas Bidang Teknik Elektro antara PT PLN dan Sekolah Vokasi UGM, Jumat (26/4) di kampus UGM.
Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, mengatakan kerja sama ini memberikan kesempatan bagi PLN untuk merekrut langsung lulusan sarjana terapan dari SV UGM. Sebelumnya, kata Wikan, kerja sama seperti ini sudah dilakukan melalui program studi D3 Teknologi Listrik. “Kerja sama sebelumnya sudah berjalan selama empat tahun, sekarang kita tingkatkan kerja samanya untuk program sarjana terapan teknik elektro,” kata Wikan.
Mahasiswa yang mendapat program beasiswa ikatan dinas selain berkesempatan magang kerja, ia berpeluang bisa bekerja di PLN. “Dari kerja sama ini PLN mendapat kesempatan dapat bibit terbaik lulusan kita yang sudah dibekali softskill keterampilan kepemimpinan, komunikasi dan penguasaan literasi pada teknologi informasi dan big data,” ujarnya.
Dikatakan Wikan, program studi sarjana terapan atau D4 untuk bidang teknik elektro ini akan mulai dibuka tahun ini menyusul 4 prodi sebelumnya yang sudah menyelenggarakan pendidikan sarjana terapan. “Ada 9 prodi yang akan dibuka salah satunya teknologi rekayasa elektro,” katanya.
Lebih jauh Wikan menjelakan bahwa pendidikan sarjana terapan merupakan program setara S-1 yang menerapkan 60 persen praktik dan 40 persen teori dalam pembelajarannya. Bahkan, melalui kerja sama ini kurikulum dam sistem pembelajaran akan dievaluasi setiap tahun dengan melibatkan SV UGM dengan para praktisi dan ahli dari PLN. “Kurikulum dan pembelajaran didesain bersama,” ungkapnya.
Executive Vice President Talent Development PT PLN (persero), Karyawan Aji, mengatakan siap merekrut lulusan sarjana terapan yang mengikuti program kerja sama ikatan dinas ini. “Kita memang membutuhkan sarjana terapan yang siap bekerja dan memiliki kompetensi yang cukup sehingga bisa diterima jadi karyawan PLN,” katanya.
Dari kerja sama ini, kata Aji, pihaknya akan ikut menyeleksi para mahasiswa baru SV UGM tahun ini yang akan mendaftar program ikatan dinas dengan PLN. Dimulai dari tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara. Namun begitu, mahasiwa yang sudah dinyatakan lolos tetap akan dipantau secara berkala selama menempuh pendidikan. “Kita menerapkan sistem gugur, apabila di tengah jalan ada salah satu yang nilai akademiknya turun maka tidak bisa melanjutkan program ini lagi,” katanya.
Melalui kerja sama ini, Aji mengharapkan PLN mendapatkan calon tenaga kerja yang memiliki talenta dalam pengembangan industri kelistrikan Indonesia di masa depan. “Saya berharap kolaborasi ini menjembahani kebutuhan kita akan talenta sdm yang dapat memajukan kelistrikan nasional, sebab tantangan terbesar kita menghadapi era disrupsi ini adalah mempersiapkan konsep bisnis dan pelayanan baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)