• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif

Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif

  • 10 May 2019, 09:33 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3930
  • PDF Version
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif
Lupus Rentan Serang Wanita Usia Produktif

Masyarakat dunia memperingati Hari Lupus Dunia setiap tanggal 10 Mei. Namun, penyakit ini masih saja menjadi persoalan kesehatan global. Diperkirakan terdapat 5 juta pasien lupus tersebar di seluruh dunia dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Ahli Rematologi FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR., menyampaikan bahwa penyakit autoimun ini dapat menyerang siapa saja, namun hingga saat ini kasus lupus paling banyak terjadi pada wanita usia produktif. Wanita merupakan kelompok yang lebih sering terjangkit penyakit ini dibanding laki-laki karena berhubungan dengan aktifitas hormon dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

“Wanita muda usia kisaran 15-25 tahun merupakan kelompok yang lebih rentan terkena lupus,” jelasnya saat ditemui, Kamis (9/5) sore di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito.

Lupus merupakan penyakit seribu wajah sebab memiliki gejala yang tidak khas. Gejala dan sakit yang ditimbulkan beragam dan manifestasi lupus pada tiap orang yang terkena bisa berbeda-beda.

Meskipun sulit dikenali, Nyoman mengatakan orang dapat mengenali gejala-gejala awal lupus melalui Saluri (Sadari Lupus Sendiri). Gejalanya antara lain nyeri pada sendi, demam, ruam di kulit, rambut rontok, demam, sariawan, dan sensitif terhadap paparan sinar matahari.

“Jika sudah ada dua gejala, misalnya demam disertai nyeri sendi sebaiknya segera periksa ke dokter,” kata Ketua Departemen Penyakit Dalam FKKMK UGM.

Nyoman mengatakan penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Berbagai faktor diduga berperan pada patofisiologis lupus, seperti faktor genetika, infeksi, dan lingkungan seperti polusi dan makanan tidak sehat.

Penyakit ini, lanjutnya, tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikendalikan sehingga terdapat kemungkinan untuk kambuh apabila daya tahan tubuh menurun. Oleh sebab itu, dia mengimbau para penderita lupus (odapus) untuk menjaga kondisi tubuh dengan baik.

“Penyakit ini bisa kumat karenanya pasien tidak boleh kecapekan, tidak boleh stres, dan hindari berjemur,” tuturnya.

Disamping itu, pengendalian lupus dapat dilakukan dengan rutin memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, penyakit ini dapat berbahaya jika tidak terkontrol ditangani dengan baik. Apabila lupus sudah menyerang organ dalam, seperti paru-paru, ginjal hingga otak maka pasien sulit tertolong 

 “Rata-rata ketidakberhasilan lebih dikarenakan pasien yang tidak rajin kontrol,” ungkapnya.

Menjaga pola hidup sehat juga penting dilakukan seperti menghindari makanan cepat saji, makanan yang diolah dengan dibakar, serta merokok. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup odapus. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto-Ika)

Berita Terkait

  • Stres Bisa Picu Kekambuhan Lupus

    Saturday,09 May 2020 - 10:33
  • Pakar Kejiwaan UGM Jelaskan Mengapa Wanita Rentan Stres

    Friday,08 May 2020 - 10:30
  • Mahasiswa FK UGM Juara 1 Kompetisi Ilmiah Kedokteran Nasional

    Friday,28 July 2017 - 9:37
  • Dosen UGM Teliti Pengaruh Terapi LPD pada Pasien Lupus

    Monday,26 November 2018 - 15:53
  • Wanita Berperan Penting Dalam Mendukung Kemandirian Energi

    Tuesday,03 March 2020 - 16:15

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual