• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penentuan Kebijakan Publik Tepat demi Memajukan Pariwisata Indonesia

Penentuan Kebijakan Publik Tepat demi Memajukan Pariwisata Indonesia

  • 13 May 2019, 08:31 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2059
  • PDF Version
Penentuan Kebijakan Publik Tepat demi Memajukan Pariwisata Indonesia

Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM menyelenggarakan Bedah Buku pada Kamis (9/5) di Kantor Badan Otorita Borobudur, Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari agenda Seminar Series Kepariwisataan yang secara berkala diselenggarakan Puspar UGM. Buku yang dibedah berjudul “Kebijakan Pariwisata : Sebuah Pengantar untuk Negara Berkembang” karya Dr. Riant Nugroho, pakar kebijakan publik.

Prof. Dr-Phil. Janianton Damanik, M.Si., Kepala Puspar UGM yang hadir sebagai moderator, menyatakan bahwa perekonomian DIY hanya bisa bertumpu pada sektor pendidikan dan pariwisata. Dengan alasan itu, ia menyebut Jogja sebagai kota industri jasa. “Bidang pendidikan sudah sejak dulu mendapat perhatian, sementara pariwasata baru saat ini diupayakan, salah satunya dengan dibangunnya bandara di Kulonprogo,” ujarnya

Menurut Janianto, kunci untuk memperbaiki kualitas pariwisata Indonesia agar menjadi lebih baik adalah melalui kebijakan publik. Kebijakan itu tentunya tetap harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dari berbagai kelas. Oleh karena itu, ia menyebut buku karya Riant tadi sebagai angin segar untuk mengisi kekosongan topik kepariwisataan di Indonesia, utamanya terkait dengan aspek kebijakan publik tersebut.

Dalam buku terbitan Pustaka Pelajar tahun 2018 itu, Riant menyebutkan bahwa salah satu ciri negara maju adalah negara yang jumlah kunjungan wisatawan internasionalnya besar. Ia menyebut negara tersebut berpedoman pariwisata sejati adalah tentang kesenjangan kultural (peradaban) antar bangsa. “Pariwisata yang sejati memiliki arti bagaimana warga suatu bangsa belajar dari bangsa lain yang lebih hebat daripadanya,” papar Staf Ahli Kementrian Pariwisata RI ini.

Untuk konteks Indonesia, menurut Riant, sudah tepat jika pemerintah sekarang terus memacu pertumbuhan sektor pariwisata sebagai core bisnis negara. Ia melihat bahwa Indonesia termasuk wilayah yang potensial untuk pariwisata. “Destinasi pariwisata adalah tentang roh kultural, dan Indonesia sudah banyak memilikinya, seperti Bali, Yogyakarta, dan sebagainya,” ujarnya.

Akan tetapi, Riant mengungkapkan hambatan yang dihadapi Indonesia selama ini adalah potensi pariwisata yang dimilikinya tadi tetap menjadi potensi, tidak pernah menjadi aset atau bahkan kapital. Ia menyebut hal itu terjadi karena pembangunan pariwisata Indonesia tidak terencana secara baik.

“Perencanaan kebijakan publik tentang pariwisata selama ini dipahami masyarakat hanya sebatas program pemerintah untuk pendapatan daerah semata, bukan untuk kebutuhan rakyat. Padahal, sebenarnya kebijakan publik adalah manajemen teknologi yang akan menghasilkan nilai bersama,” terangnya.

Dalam menentukan kebijakan publik, Riant mengacu pada lima tahapan, antara lain : pertama, ubah potensi menjadi peluang; kedua, dari peluang menjadi aset; ketiga, dari aset menjadi kekayaan; keempat, dari kekayaan menjadi kesejahteraan; dan kelima, dari kesejahteraan menjadi kemenangan/keuntungan. “Saat ini Indonesia baru sampai di tahap kedua, masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai tahapan akhir,” tuturnya.

Saat ini, Riant menuturkan hal yang harus dilakukan Indonesia adalah membuat kebijakan yang sesuai dengan tahapan itu. Kebijakan pariwisata yang terkini adalah menjadikan semua tempat menjadi destinasi wisata. Perkembangan teknologi memberi patokan mudah bahwa tempat wisata sekarang adalah yang instagramable atau tampak cantik jika difoto dan diunggah ke media sosial.

Untuk mewujudkan hal itu, Riant menyarankan agar kebijakan pariwisata di Indonesia berpatokan dengan Sapta Pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. “Patokan ini merupakan sebuah kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan internasional agar berkunjung ke Indonesia,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

 

Berita Terkait

  • KEBIJAKAN PUBLIK PERSPEKRIF HAM

    Tuesday,19 July 2005 - 10:56
  • Belajar dari Kyoto Dalam Membangun Industri Pariwisata Berbudaya

    Friday,08 January 2016 - 11:58
  • Pakar Kebijakan Publik UGM: Kebijakan JHT Tidak Sensitif Terhadap Pekerja

    Tuesday,01 March 2022 - 19:32
  • MAHASISWA S2 PEROLEH BEASISWA PUSPAR UGM

    Thursday,17 March 2005 - 13:07
  • Pakar ASEAN Bahas Isu Agama dan Multikulturalisme di Yogyakarta

    Monday,17 March 2014 - 12:32

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual