• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM

Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM

  • 14 May 2019, 14:45 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6877
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM
Anak Tukang Angkut Sampah Berhasil Kuliah di UGM

Jumari (58) berjalan mengambil kantong-kantong yang berisi sampah rumah tangga dari satu rumah ke rumah lain. Kantong-kantong sampah itu lalu dimasukkannya ke dalam mobil pick-up yang sudah terlihat usang. Dengan mobil sewaan tersebut dia dan putra sulungnya mengangkut sampah yang terkumpul dari rumah-rumah penduduk untuk diantarkan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Yogyakarta.

Setiap dua hari sekali Jumari berkeliling mengambil sampah ke rumah rumah penduduk di wilayah Piyungan. Dari mengangkut sampah inilah asap dapur keluarganya bisa terus mengepul.  Dia telah melakoni pekerjaan itu selama 13 tahun terakhir. Sebelumnya, dia sempat menjadi sopir panggilan, namun dia terpaksa beralih profesi karena usia sudah tidak memungkinkannya untuk menjalani pekerjaan itu.

Namun, siapa sangka anak bungsunya berhasil masuk kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Putrinya yang bernama Alyza Firdaus Nabila diterima kuliah di UGM tanpa tes melalui jalur SNMPTN Undangan.

“Sangat bangga dan bersyukur, anak kami lyza bisa diterima kuliah di UGM. Ini menjadi kebahagiaan tertinggi bagi keluarga kami,” ucapnya sembari menahan haru.

Sembari terus bercerita tentang perjuangan keluarganya dalam membesarkan anak, bulir-bulir air mata terlihat mulai menetes membasahi pipi Jumari. Dia ingat betul bagaimana keluarganya pernah mengalami titik nadir dalam hidup. Bahkan, anak pertamanya terpaksa putus sekolah saat di bangku SMA karena tidak mampu membayar uang sekolah. Oleh karena itu, dia tidak berhenti mengucap syukur mengetahui Lyza bisa diterima di UGM.

Mengingat kondisi perekonomian yang pas-pasan Jumari tidak pernah berpikir anaknya akan bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi. Dari pekerjaan angkut sampah dan usaha cuci pakaian yang dijalankan istrinya sebenarnya hanya pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Rata-rata per bulan dari angkut sampah dan usaha cucian sekitar Rp1,5 juta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya saat ditemui Selasa (14/5).

Namun, melihat ketekunan sang anak dalam belajar dan melihat prestasi akademis yang baik dia yakin sang anak nantinya dapat memperoleh pendidikan yang layak.

“Benar-benar tidak membayangkan akhirnya Lyza bisa diterima kuliah di UGM,” tuturnya.

Jumari beserta istri dan dua anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil seluas 46 meter persegi di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Rumah tempat tinggalnya sekaligus digunakan untuk menjalankan usaha cuci pakaian.

Saat memasuki ruangan langsung terlihat dua mesin cuci dan berbagai peralatan lainnya yang memenuhi hampir separuh rumah. Lalu, di sisi samping terdapat satu ruangan sempit yang berfungsi sebagai ruang serbaguna untuk tidur dan berkumpul. Di ruang itu pula Alyza belajar menggunakan sebuah meja lipat yang dipenuhi tambalan isolasi di pinggirnya. Sejak SD hingga saat ini meja usang itu selalu setia menemani Alyza belajar setiap harinya.

Lyza, begitu biasa dia disapa, mengatakan sejak kecil ia telah memiliki keinginan untuk kuliah. Oleh sebab itu, dia berusaha untuk tekun belajar dan berprestasi. Hasilnya dia selalu menduduki 2 besar di bangku SD dan SMP, sementara di SMA dia selalu meraih peringkat pertama. Berkat prestasinya itu dia pun berhasil masuk UGM tanpa tes dan saat ini mengajukan beasiswa BIDIKMISI agar mendapat keringanan biaya pendidikan selama kuliah nantinya.

“Saya hanya terus belajar, berusaha dan berdoa. Jika ada kemauan pasti ada jalannya dan alhamdulillah akhirnya bisa diterima di UGM,” jelas alumnus SMA 1 Sewon Bantul ini.

Dengan kuliah Lyza berharap nantinya bisa sukses dan mampu mengangkat kehidupan keluarganya. Setelah berhasil nantinya dia ingin segera memberangkatkan orang tuanya untuk berangkat haji di tanah suci.

Nur Hayati (49) mengungkapkan bahwa Lyza merupakan anak yang tekun dalam belajar dan rajin beribadah. Dia pun sangat bersyukur anak-anaknya memahami kondisi keluarga dan tidak pernah menuntut macam-macam.

“Kami orang tuanya hanya bisa mendukung doa semoga nantinya Lyza bisa lancar kuliahnya dan menjadi orang berhasil serta berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara,”harapnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Anak Tukang Mindring Lulus Cum Laude di UGM

    Tuesday,20 May 2014 - 16:25
  • Kisah Adam Putra Tukang Las Kuliah Gratis di UGM

    Monday,18 July 2022 - 14:28
  • UGM Gratiskan Kuliah Anak Supir Truk

    Monday,23 August 2010 - 13:59
  • Jumingan, 25 Tahun Jadi Kru Truk Sampah

    Wednesday,16 June 2010 - 7:12
  • Kuliah Perdana dan Pameran Teknologi Tepat Guna Program MST UGM

    Wednesday,20 December 2006 - 15:06

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual