• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy

Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy

  • 15 May 2019, 13:17 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6232
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy
Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy

Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan aplikasi game “Meet Pharmy” untuk mengenalkan profesi apoteker pada anak-anak.

 “Melalui aplikasi permainan ini kita coba untuk mengenalkan profesi apoteker, menumbuhkan minat, serta wawasan anak-anak terhadap profesi apoteker,” jelas Ris Heskiel Najogi Sitinjak, mahasiswa Fakultas Farmasi yang menjadi salah satu pengembang aplikasi Meet Pharmy, saat konferensi pers di Humas UGM, Rabu (15/5).

Aplikasi tersebut dibuat bersama dengan rekan-rekannya di Fakultas Farmasi, yaitu Shinta Diva Ekananda, Wahyunanda Crista Yuda, Muhammad Fikri Abdillah, dan Muhammad Sulhan Hadi, serta Luh Rai Maduretno Asvinigita, Lutfiana Pasebhan Jati  dari Sekolah Vokasi dan Laksa Ersa Anugratama dari Fakultas Peternakan.

Najogi mengatakan aplikasi Meer Pharmy telah dikembangkan sejak bulan November 2018 lalu. Melalui aplikasi permainan ini mereka mencoba mengenalkan profesi apoteker, terutama kepada anak-anak usia 2 hingga 14 tahun.

“Anak-anak pada usia tersebut sudah sangat familier dengan smartphone sehingga kami memanfaatkan piranti tersebut untuk menumbuhkan minat serta wawasan anak terhadap profesi apoteker melalui game Meet Pharmy,”urainya.

Lewat aplikasi game ini mereka berusaha mentransfer informasi kesehatan pada anak-anak, khususnya komunikasi apoteker dengan pasien. Anak-anak akan diajak untuk merasakan pengalaman berkonsultasi dengan seorang apoteker bernama Pharmy.

“Pharmy akan memberikan resep dan juga menjelaskan pentingnya menjalankan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit,”tuturnya

Lutfiana menambahkan Meet Pharmy memiliki sejumlah fitur meliputi tiga kasus penyakit sederhana, yakni batuk, pilek, serta demam yang kerap dialami anak-anak. Selain itu, dilengkapi pula dengan fitur modul untuk orang tua yang memuat informasi seputar penyakit yang disajikan.

Saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan aplikasi tersebut. Salah satunya dengan penambahan bahasa baru dalam aplikasi ini. Apabila sebelumnya aplikasi hanya tersedia dalam bahasa Inggris, namun saat ini telah ditambahkan bahasa Indonesia di dalamnya.

Tidak hanya itu, desain menu utama juga dibuat lebih atraktif. Disamping itu, juga ada pembaruan beberapa tampilan scene gambar, bahasa perintah dalam permainan lebih singkat, serta penyempurnaan langkah-langkah permainan.

"Meet Pharmy sudah bisa diunduh di Google Play Store dan saat ini sudah diunduh lebih dari 1.000 pengguna," ungkapnya.

Aplikasi ini tidak hanya menghadirkan permainan edukatif bagi anak-anak, tetapi juga berhasil mengantarkan kedelapan mahasiswa tersebut meraih medali perak dalam World Young Inventor Exhibition dalam International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2019 di Malaysia pada 2-4 Mei 2019. Sebelumnya juga mendapatkan medali emas dari kategori Medicine and Public Health di Thailand Inventors’ Day 2019 pada 2-6 Februari di Bangkok.(Humas UGM/Ika; foto: Vino)

Berita Terkait

  • Kenalkan Profesi Apoteker Pada Anak Lewat Game Meet Pharmy

    Wednesday,15 May 2019 - 13:17
  • Lantik 54 Apoteker Baru, Wanita Kian Mendominasi Profesi Apoteker

    Friday,25 February 2011 - 7:35
  • Fakultas Farmasi Melantik 159 Apoteker Baru

    Tuesday,20 September 2016 - 15:53
  • UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019

    Monday,14 October 2019 - 9:50
  • Untuk Bisa Berpraktik, Apoteker Harus Miliki STRA

    Thursday,28 July 2011 - 15:05

Rilis Berita

  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual