• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa

Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa

  • 01 Juni 2019, 09:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 11631
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa
Pancasila Perlu Dijadikan Sumber Inspirasi Politik Harapan Kehidupan Bangsa

Universitas Gadjah Mada menggelar upacara memperingati Hari Kelahiran Pancasila, Sabtu (1/6) di Halaman Balairung UGM. Upacara tersebut diikuti sekitar 4.000 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa UGM, serta ASN dari sejumlah kementerian/lembaga, pemerintah daerah.

Upacara Hari Kelahiran Pancasila di UGM dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A. Menyampaikan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Hariyono, mengatakan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah dari Tuhan YME bagi bangsa Indonesia.

“Meskipun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” paparnya.

Hariyono menyebutkan Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Berkat Pancasila yang berkelindan dan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong-royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam konteks itulah, kata dia, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingat dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama, dengan berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah saat pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa.

“Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional,”tuturnya.

Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai leitstars dinamis, bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.

Menurutnya, sebagai negara dan bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya, keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun Tamansari Kebudayaan yang memungkinkan semua  makhluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat.

“Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua,”tegasnya.

Untuk itu, kata dia, diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerja sama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis.

Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi politik harapan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia menyebutkan bahwa semua warga masyarakat harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

“Kita Indonesia, Kita Pancasila,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)

Berita Terkait

  • Masyarakat Tidak Serius Terjemahkan Pancasila Dalam Kebijakan Publik

    Friday,31 May 2013 - 11:02
  • Pemerintah Harus Aktualisasikan Nilai-Nilai Pancasila

    Monday,01 June 2009 - 15:31
  • Produk Legislasi dan Regulasi Tidak Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

    Friday,04 June 2010 - 20:54
  • Pembudayaan Pancasila melalui Jejaring Kemasyarakatan

    Friday,27 January 2012 - 8:51
  • Mahfud MD: Penegakan Hukum dan Rekrutmen Politik Perlu Diperbaiki

    Friday,03 July 2020 - 15:21

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual