
Rektor UGM beserta jajaran pimpinan universitas mengadakan acara Syawalan dengan tenaga pendidik dan kependidikan UGM, Senin (10/6). Acara ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun dalam rangka merayakan Idul Fitri, yang ditandai dengan saling bersalam-salaman dan ungkapan saling memaafkan.
Syawalan kali ini diawali dengan sambutan dari Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan dilanjutkan dengan jabat tangan.
Rektor menuturkan, acara syawalan menjadi momen silaturahmi keluarga besar UGM. Dalam kesempatan ini, ia juga mengucapkan maaf atas segala ucapan atau tingkah laku yang kurang berkenan dengan relasi kerja di lingkungan UGM.
“Kami atas nama pimpinan universitas di dalam kesempatan yang baik ini mengucapkan maaf jika dalam pergaulan ataupun pekerjaan ada tutur kata yang menyinggung perasaan, sikap yang kurang menerima masukan, tindakan yang menjengkelkan ataupun dalam diskusi terkesan memojokkan,” ungkap Panut.
Ia juga memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UGM atas kerja sama yang telah terjalin dengan kompak dan di dalam suasana kekeluargaan. Ia berharap, tradisi semacam ini menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan bersama-sama kembali ke fitrah.
“Dengan pertemuan hari ini, kita bisa menapak ke depan untuk kemajuan UGM,” kata Rektor.
Memasuki hari kerja pertama seusai libur panjang, ia mengajak segenap sivitas akademika untuk kembali bekerja dengan semangat yang baru, dengan suasana yang positif untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik.
“Mari kita tingkatkan rasa persaudaraan, toleransi, dan kerja kita untuk institusi. Semoga UGM semakin jaya dan makin menyinari NKRI,” pungkasnya. (Humas UGM/Gloria; foto: Firsto)