• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • PKM
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Kunyit Untuk Deteksi Keasaman Tanah Pertanian

Mahasiswa UGM Manfaatkan Kunyit Untuk Deteksi Keasaman Tanah Pertanian

  • 17 Juni 2019, 09:11 WIB
  • Oleh: Ika
  • 14092
Mahasiswa UGM Manfaatkan Kunyit Untuk Deteksi Keasaman Tanah Pertanian

Mahasiswa UGM memanfaatkan kunyit untuk mengetahui keasaman tanah pertanian. Metode tersebut diharapkan mampu membantu petani dalam meningkatan produktivitas hasil pertanian.

“Kadar pH tanah yang tidak netral merupakan salah satu hal yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian. Sementara kunyit memiliki kemampuan untuk merespons kadar pH tanah dengan cara berubah warna,” papar Arsyadani Tri, mahasiswa prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Senin (17/6) di Kampus UGM.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Boyolali, produksi padi di daerah itu mengalami penurunan dari 286.237 ton menjadi 275.073 ton pada tahun 2017. Padahal, dari lahan sawah seluas 13.402 hektare yang dimiliki Boyolali, seharusnya dapat menghasilkan padi sebanyak 287.334 ton gabah kering giling.

Untuk mengatasi persoalan itu, Asyadani bersama dengan Praditya Rizqi (Hama dan Penyakit Tumbuhan 2017), Dwi Rahmasari (Kimia 2017), Annisa Kurniawati (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis), dan Eli Budia (Ilmu Tanah) menggunakan kunyit sebagai indikator keasaman tanah pertanian yang dinamai dengan Program CurcuMarvel. Inovasi itu lahir melalui program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat di bawah bimbingan Ratih Ineke Wati.SP., M.Agr., Ph.D.

Untuk mengetahui tingkat keasaman tanah dengan melihat indeks warna kunyit. Dari indeks warna kunyit tersebut dapat diketahui pH tanah juga identifikasi tingkat keasaman tanah. Arsyadani menjelaskan untuk mendeteksi keasaman tanah pertanian menggunakan kunyit ini hanya memerlukan langkah sederhana. Pertama, potongan kunyit dimasukan dalam larutan sampel tanah yang diambil di sejumlah titik berbeda pada satu petak sawah. Selanjutnya, setelah 10 menit kunyit diangkat dan dibandingkan dengan kunyit yang tidak dimasukkan ke dalam campuran sampel tanah.

Apabila warna kunyit pudar, kata dia, maka dapat dipastikan lahan tersebut memiliki pH kurang dari 7, yang berarti cenderung bersifat asam. Sementara jika warna kunyit berubah menjadi kuning tua, menunjukkan pH lebih dari 7 yang berarti cenderung bersifat basa. Sedangkan jika warna kunyit tetap maka tanahnya bersifat netral.

 “Jika kadar pH tanah tidak netral maka selanjutnya dapat dilakukan rehabilitasi tanah dengan pemberian fases dan pupuk organik bionet untuk menetralkan tanah,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • UGM Temukan 100 Molekul Baru Kurkumin Kunyit

    Tuesday,17 January 2012 - 11:48
  • Pakar Pertanian UGM: Kinahrejo Cocok Dikembangkan menjadi Perkebunan Pisang

    Monday,29 November 2010 - 18:48
  • Meramu Strategi untuk Pembangunan Pertanian

    Sunday,22 September 2019 - 7:02
  • UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

    Thursday,19 May 2016 - 15:15
  • Edi Raih Doktor Usai teliti Dampak Pembendungan Kanal

    Wednesday,21 August 2013 - 15:56

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual