• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng

Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng

  • 01 Juli 2019, 15:31 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3075
  • PDF Version
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng
Mahasiswa UGM Lakukan Mitigasi Embun Upas di Lahan Pertanian Dieng

Akhir bulan Juni kemarin embun beku atau yang dikenal masyarakat Jawa dengan istilah embun upas mulai muncul di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Embun upas  terjadi akibat suhu ekstrem di bawah titik beku sehingga memproses embun menjadi es.

Kemunculan embun upas yang terus terjadi setiap harinya berdampak pada tanaman pertanian di sekitar Dieng. Banyak tanaman sayuran yang dibudidayakan masyarakat setempat, seperti kentang, wortel, kubis, cabai, dan tomat menjadi tertutup embun upas.

Ketika terjadi embun upas, umumnya petani akan melakukan penyiraman pada lahan pertaniannya untuk mencairkan es yang menempel pada tanaman. Namun, penyiraman yang dilakukan petani akan menyebabkan kelebihan air pada tanah (drainage stress) dan meningkatkan potensi serangan hama dan penyakit tanaman. Hal tersebut terjadi karena jumlah air yang disiramkan melebihi kebutuhan air tanaman.

“Penyiraman pada tanaman muda menyebabkan kerusakan batang/cabang/daun karena embun es dan pukulan air irigasi (sistem semprot) menambah beban tanaman,” ungkap Kholishotul Ma’rifah, mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) UGM, Senin (1/7) di Kampus FTP UGM.

Tidak hanya itu, Ma’rifah menyebutkan penyiraman pada pagi hari sangat tergantung pada jam aktivitas petani. Untuk itu, diperlukan pemberian irigasi dengan debit kecil, lembut, dan sesuai dengan kebutuhan air tanaman.

Melihat kondisi tersebut ia dan dua rekan satu departemennya, yaitu Setiyawati, dan Denis Tio Yudhistira serta Muhammad Fiqi Rohman dari Sekolah Vokasi memperkenalkan sebuah metode untuk menangani persoalan itu. Metode tersebut dinamai Mist Irrigation Pencegah Emembun upas yang disingkat MISI HEMPAS sebagai upaya peningkatan produktivitas sayuran kelompok tani di wilayah Dieng. Teknologi ini lahir melalui kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa-Teknologi (PKM-T) di bawah bimbingan Dr. Ngadisih.

Ma’rifah menyebutkan metode MISI HEMPAS telah diimplementasikan pada Kelompok Tani Tamansari di  Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.  Alat sudah dipasang di lahan pertanian milik salah satu anggota kelompok Tamansari, Sugiyanto, pada Selasa (25/6). Di lahan berukuran 2 m x 3 m yang ditanamai tanaman cabai ini diberi irigasi sprinkle otomatis, sedangkan 1 petak yang lainnya akan diberi perlakukan kontrol yakni irigasi siram manual. 

Dijelaskannya, sistem irigasi sprinkle otomatis dibuat dengan menggunakan pompa air untuk mengalirkan air dari tampungan. Pompa air dihubungkan ke mikrokontroler bebasis Arduino Uno dengan menggunakan sensor DHT11 untuk membaca suhu dan kelembaban udara lingkungan. Pada bagian mode otomatisnya digunakan relay 1 pin yang berfungsi sebagai saklar yang dihubungkan antara pompa dengan mikrokontroler.

Rangkaian irigasi sprinkle ini, lanjutnya, telah diuji di laboratorium Teknik Sumber Daya Lahan dan Air FTP UGM dan menunjukkan keseragaman tetesan 80%. Sistem irigasi sprinkle disetting menyala ketika suhu udara mencapai kurang dari 10C dan kelembaban udara lebih dari 80%. Selanjutnya akan mati ketika suhu udara lebih dari 10C kelembaban udara kurang dari 80%.

”Dengan metode ini harapannya dapat membantu para petani di daerah Dieng dalam mengatasi embun upas sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga,” tutupnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Rancang Skema Asuransi Iklim untuk Bencana Frost

    Wednesday,14 June 2017 - 14:31
  • Perlu Upaya Kolaboratif Kelola Pariwisata Dieng

    Wednesday,18 November 2020 - 15:23
  • Teliti Hutan Pegunungan Dieng, Nur Sumedi Raih Doktor

    Tuesday,23 November 2010 - 14:53
  • Raih Doktor Usai Teliti Masyarakat Petani Dieng

    Monday,07 December 2015 - 13:45
  • UGM Kirim Tim Survei ke Dieng

    Tuesday,07 June 2011 - 9:14

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria
  • Promosikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua ASEAN 19 May 2022
    Geliat mempromosikan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN belakangan ini menguat ke
    Agung
  • Mahasiswa UGM Gelar Forum Mahasiswa Untuk Pilih Rektor Baru 19 May 2022
    Mahasiswa mengadakan acara “Forum Mahasiswa UGM: Memilih Rektor Periode 2022-2027” ya
    Ika
  • UGM Press Terbitkan Buku Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik 19 May 2022
    UGM Press menerbitkan buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“
    Gloria
  • Kementerian Desa PDTT dan UGM Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transpolitan 19 May 2022
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual