Dua tim UGM berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti melalui Program Hibah Bina Desa (PHBD).
Kasubdit Kreativitas Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman, Ph.D., menyampaikan tim yang memperoleh dana hibah tersebut adalah tim Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) dan tim Formasigen Fakultas Biologi.
“Alhamdulilah dari 11 proposal yang kita kirim, dua diantaranya memperoleh dana hibah Kemenristekdikti,” ungkapnya, Selasa (2/7) di UGM.
Adapun proposal yang diajukan tim HMTG UGM berjudul Pendampingan UKM dan Kebudayaan Lokal Sebagai Program Bina Desa Dalam Menyokong Integrasi Aspek Edu Wisata “Geowisata Bukit Petapan” di Desa Kebon, Bayat, Klaten Jawa Tengah. Sedangkan tim Formasigen Biologi mengajukan proposal berjudul Inagro-Village : Pemberdayaan Masyarakat Desa Hargowilis, Kokap, Kulon Progo Melalui Budi Daya Terintegrasi Kelengkeng Lokal Unggul Berbasis Agro-Wisata.
Sementara salah satu tim UGM penerima dana hibah, Adib Fakhruddin Yusuf, mengatakan timnya melakukan pemberdayaan melalui budi daya terintegrasi kelengkeng lokal unggul berbasis agrowisata pada masyarakat Desa Hargowilis, Kokap, Kulon Progop, DIY.
Ketua tim Formasigen ini menjelaskan latar belakang pelaksanaan program ini sebagai langkah awal dalam membangun kemandirian masyarakat Desa Hargowilis. Sebab, saat ini masyarakat Kulon Progo menghadapi persaingan perekonomian akibat adanya pembangunan Yogyakarta International Airport dan Mega Proyek Bedah Menoreh yang berpotensi menurunkan perekonomian masyarakat.
“Pelaksanaan Program Hibah Bina Desa ini diharapkan dapat membantu dan mendorong perekonomian masyarakat sehingga masyarakat Desa Hargowilis mampu mandiri dan bersaing,” jelasnya.
Program Dana Hibah Bina Desa tahun ini diikuti ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebanyak 90 proposal diantaranya berhasil mendapatkan dana hibah pelaksanaan program dari Kemenristekdikti. (Humas UGM/Ika)