• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Edukasi Budaya Lewat Eksplorasi Candi

Edukasi Budaya Lewat Eksplorasi Candi

  • 03 Juli 2019, 12:52 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3403
Edukasi Budaya Lewat Eksplorasi Candi

Departemen Arkeologi UGM menyelenggarakan pameran dengan tema “Eksplorasi Borobudur” pada 26-28 Juni lalu di Selasar Lt. 1 Gedung R.M. Margono Djojohadikusumo FIB UGM. Pameran yang diselenggarakan oleh Winda Diah Puspita, mahasiswa S2 Arkeologi UGM, bertujuan untuk mengulik objek yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO tersebut.

Pameran ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama menampilkan hasil penelitian Winda terkait kepala arca Buddha di Candi Borobudur. Sebanyak 56 foto arca ditampilkan dalam pameran ini. Menurutnya, terdapat perbedaan masing-masing arca walaupun objek asalnya hanya satu, yakni kepala Buddha. Oleh karena itu, Winda meminta pengunjung untuk ikut menilainya, apakah argumennya itu benar.

Bagian yang selanjutnya dari pameran ini adalah pengenalan aplikasi Nirbana karya tim PKM-KC asal UGM. Tim yang juga bernama Nirbana ini beranggotakan Rachmat Krismono dan Assajie Satyananda (Arkeologi UGM ’17), serta M. Taufiqurahman (Elektronika dan Instrumentasi UGM ‘14). Mereka membuat sebuah aplikasi berbasis android untuk mengeksplorasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam relief-relief candi.

Aplikasi ini memanfaatkan teknologi vuforia sebagai media yang dapat mengidentifikasi satu persatu relief sehingga masing-masing dapat dibedakan. Prinsip penggunaannya mirip dengan QR Code, yakni dengan memindai, bedanya objek yang dipindai aplikasi ini adalah relief candi. Augmented Reality juga digunakan sebagai media luaran dalam bentuk visual grafis untuk memudahkan pengguna membaca informasi yang disajikan. Saat ini, aplikasi Nirbana dapat diunduh melalui Play Store dan pengguna dapat menggunakan aplikasi ini baik secara online maupun offline.

Krismono menyatakan aplikasi ini masih bersifat mock up untuk PKM saja, jadi saat ini hanya tersedia untuk 20 relief yang berada di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sojiwan saja. Namun, rencana ke depannya akan dikembangkan agar bisa mencapai membaca 200 relief lagi.

Selain itu, Krismono menyebut saat ini pengembangan aplikasi ini masih belum sampai tahap final karena informasi yang ditampilkan masih mayoritas teks saja. Rencananya, aplikasi ini akan dikembangkan lagi dengan penambahan luaran berupa audio serta animasi.

Terakhir, Assajie berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat untuk mempelajari relief-relief candi yang berada di Indonesia. “Kami membuatnya karena melihat kurangnya edukasi di tempat-tempat wisata Candi terkait relief-relief tersebut. Dengan aplikasi ini, kami harap masyarakat bisa belajar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Mari cintai budaya bangsa Indonesia!” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

 

Berita Terkait

  • Candi Gambarkan Ruang Sakral Simbol Kosmos

    Monday,25 January 2016 - 14:45
  • Ratusan Peserta Ikut Jogja Exotic Cycling

    Saturday,13 February 2016 - 17:36
  • Abdul Rahman: Pemugaran Candi Berpengaruh terhadap Nilai Arsitektur

    Thursday,27 August 2015 - 15:14
  • Peringati HUT, UKJGS Pentaskan Sendratari Ramayana

    Wednesday,19 December 2012 - 13:24
  • Raih Medali Emas Berkat Konsep Humanisasi Candi

    Friday,13 August 2010 - 9:54

Rilis Berita

  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung
  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual