• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis

Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis

  • 09 Juli 2019, 10:58 WIB
  • Oleh: Ika
  • 12699
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis
Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis

Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah jahe merah menjadi sebuah formula yang dapat digunakan sebagai agen penghambat penyakit ginjal kronis dengan faktor risiko hipertensi.

“Jahe merah mengandung sejumlah senyawa, seperti gingerol, shogaol, flavonoid serta aktivitas antioksidan yang tinggi dapat menghambat enzim penyebab vasokonstriksi dan menurunkan tekanan darah,” papar  Nada Hanifah, salah satu mahasiswa pengembang formula, Selasa (9/7) saat konferensi pers di Kantor Humas UGM.

Disamping itu, kata dia, kandungan antioksidan pada jahe merah juga menurunkan stres oksidatif sehingga menghambat kerusakan pada ginjal. Ekstrak jahe merah diformulasikan dengan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan solubilitas, stabilitas, serta efektivitas dari ekstrak jahe merah.

Pengembangan formula yang diberi nama ZAHA tersebut dilakukan mahasiswa FKH UGM ini bersama dengan Yusuf Farid Achmad (FKH) dan Aida Humaira (Fakultas Farmasi). Dilakukan di bawah bimbingan Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia yang lahir melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta 2019 dan berhasil mendapatkan dana hibah pengembangan dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti.

Nada menjelaskan pengembangan ZAHA dilatarbelakangi dari keprihatinan mereka terhadap penderita penyakit ginjal kronis. Penyakit ini merupakan penyakit yang timbul secara perlahan dan bersifat menahun. Penyebab terbanyak kedua adalah hipertensi (25%). Sementara peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan memadai.

Oleh sebab itu, ketiganya berupaya membuat sebuah formula dari bahan alam yakni jahe merah sebagai bahan untuk pengobatan penyakit tersebut. Jahe merah merupakan tanaman herbal yang telah dikenal dan dikonsumsi secara turun temurun oleh masyarakat.

“Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerusakan ginjal yang terjadi pada model hewan tikus dapat dihambat serta penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan kelompok perlakuan tanpa ZAHA,” ungkapnya.

Dia berharap hasil penelitian yang mereka lakukan dapat dikembangkan lebih lanjut. Dengan begitu, dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit ginjal kronis dengan faktor hipertensi. (Humas UGM/Ika;foto:Ega)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah

    Monday,27 August 2018 - 15:11
  • Cegah dan Kenali Penyakit Ginjal Sejak Dini

    Tuesday,15 March 2022 - 8:33
  • Mahasiswa UGM Mengenalkan Cara Meracik Obat Tradisional dengan Jahe Merah dan Okra

    Friday,27 May 2016 - 11:03
  • Jangan Konsumsi Suplemen Secara Berlebihan

    Thursday,28 April 2022 - 14:38
  • Sirih Merah Untuk Obat Diabetes Inovasi Tim UGM

    Thursday,28 November 2013 - 8:08

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual