• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

  • 09 Juli 2019, 15:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3819
  • PDF Version
Praktik Biosekuriti Kendur, Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

Usaha bidang perunggasan khususnya peternakan ayam komersial dan pembibitan di Indonesia merupakan usaha peternakan yang paling maju dan berkembang. Pertumbuhan populasi unggas dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup menggembirakan. Hingga tahun lalu, jumlah populasi ayam broiler mencapai 1,9 miliar ekor  dan populasi ayam petelur mencapai 161,75 juta ekor.

Di balik perkembangan industri perunggasan yang semakin meningkat, kendala utama yang sering menjadi hambatan pertumbuhan populasi dan produktivitas unggas adalah penyakit infeksi yang menghambat pertumbuhan salah satunya infeksi penyakit Avian Influenza (AI) atau lebih dikenal dengan nama flu burung. Hingga Maret 2019 lalu, berdasarkan data dari jejaring Influenza Virus Monitoring (IVM) online sebanyak 87.532 sampel masuk yang terdiagnosis penyakit AI, namun terkonfirmasi sebanyak 4.348 kasus.

Wabah infeksi AI diketahui menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi karena menyebabkan penurunan produksi telur pada ayam, burung puyuh, dan itik petelur serta menyebabkan kematian tinggi di berbagai spesies unggas. Masih munculnya persoalan penyebaran penyakit AI di industri perunggasan hingga sampai saat ini menurut peneliti unggas dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Dr. drh. Michael Haryadi Wibowo, M.P., disebabkan akibat praktik biosekuriti mulai kendur dilaksanakan atau bahkan dapat dikatakan telah diabaikan. Ia mencontohkan, pada tingkat operasional di lapangan banyak dijumpai kotak telur dan keranjang ayam broiler yang keluar masuk farm tanpa perlakuan desinfeksi secara memadai. Padahal, sejumlah prosedur pengamanan diperlukan untuk membatasi kontak agen penyebab penyakit dengan unggas.  

Menurutnya, sanitasi dan desinfeksi mempunyai peran penting menurunkan populasi virus AI di kandang karena dapat merusak amplop virus. “Respetor yang menempel pada amplop virus menjadi rusak dan tidak fungsional sehingga proses infeksi menjadi gagal,” ujar Michale Haryadi dalam pidato pengukuhan jabatan Guru Besar di ruang balai senat UGM, Selasa (9/7).

Faktor lain yang tidak kalah penting, menurut Haryadi, adalah lalu lintas unggas yang sejauh ini belum dapat sepenuhnya dikendalikan. Sebab, transportasi unggas dari farm ke pasar unggas hidup dan depo penjualan ayam hidup yang berasal dari berbagai lokasi, umur dan spesies unggas memungkinkan terjadi penularan dan propagasi virus AI. “Mata rantai lalu lintas tersebut perlu mendapatkan penanganan tersendiri untuk mengurangi risiko penularan persistensi dan infeksi virus AI,” katanya,

Ia menegaskan strategi vaksinasi saat ini masih menjadi pilihan dalam menanggulangi penyakit AI. Sebab, vaksinasi selama ini dipandang sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit AI dan mengurangi populasi unggas peka.”Jika unggas divaksinasi diharapkan dapat mencegah kematian, menekan penyebaran virus ke lingkungan dan menjaga produktivitas,” terangnya.

Namun demikian, vaksin yang sering digunakan di Indonesia merupakan vaksin inaktif yang ber-adjuvant minyak dan diproduksi pada telur ayam berembrio. Sebenarnya sudah banyak dilaporkan bahwa penggunaan vaksin in-aktif virus utuh di negara endemis dalam mengalami kegagalan vaksinasi. Kegagalan vaksin tersebut disebabkan kuantitas antigen tidak memadai dan ketidakcocokan antara seed vaksin dan virus yang bersirkulasi. Selain itu, kegagalan vaksin diakibatkan kesalahan teknis saat vaksinasi dan penanganan vaksin jadi gagal menginduksi kekebalan yang diharapkan. Tidak hanya itu, imbuhnya, penggunaan vaksin inaktif adjuvant minyak pada broiler mempunyai kendala karena siklus produksi yang pendek. “Saya perkirakan hanya 15-20% total populasi broiler di indonesia yang divaksin AI sehingga memberikan peluang individu yang peka terhadap infkesi virus capai 80-85%,” katanya.

Menurutnya, di beberapa negara maju telah diadopsi dan digunakan teknologi vaksin rekombinan yang dipercaya lebih aman karena tidak menggunakan virion AI utuh. Keuntungan lain, vaksin rekombinan ini dapat menginduksi tidak hanya kekebalan humoral tetapi kekebalan seluler termasuk perangkat imunitas terhadap virus. “Menurut hemat saya, kita tidak boleh alergi dengan teknologi maju yang sudah banyak digunakan dan terbukti memberikan keuntungan bagi industri perunggasan,” katanya.

Soal perkembangan virus AI di tanah air, Michael Haryadi menyebutkan saat ini terdapat introduksi virus baru sub-sub clade 2.3.2 dan subtipe H9N2. Bahkan, Virus AI yang bersirkulasi memperlihatkan adanya dinamika molekuler, klinis, patologis dan imunologis. Menurutnya, pemerintah dan para pemangku kepentingan perunggasan tidak boleh lengah dan tetap serius dalam menangani penyakit AI yang hingga sampai sekarang ini masih menjadi problem utama di Industri perunggasan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Teliti Curik Bali Dengan Bioakustik

    Friday,28 November 2014 - 16:02
  • Infeksi Flu Burung Masih Jadi Ancaman

    Tuesday,09 July 2019 - 15:37
  • Semua Virus Berpotensi Jadi Ancaman Pandemi Baru

    Monday,01 February 2021 - 13:05
  • Peran Biologi Molekuler Dalam Pengendalian Avian Influenza

    Tuesday,13 March 2007 - 10:59
  • Lepas 63 Ekor Burung, Tandai Pembukaan Dies UGM

    Friday,19 October 2012 - 15:45

Rilis Berita

  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria
  • Pakar UGM Bicara Soal Banjir Rob Semarang 24 May 2022
    Peristiwa banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang setelah penahan air
    Agung
  • FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi Buat Alat Untuk Meningkatkan Cadangan Produksi Minyak dan Gas Bumi 24 May 2022
    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan serah terima kontrak kerja sa
    Gusti
  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual