
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengatakan ujian tulis UGM merupakan seleksi masuk UGM yang menggunakan kombinasi nilai hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan nilai UTUL yang diselenggarakan oleh UGM sendiri. “Penentuan kelulusan dari hasil kombinasi nilai UTBK dan UTUL,” kata Rektor kepada media sebelum diadakannya kunjungan ke beberapa lokasi ujian di Yogyakarta, Minggu (14/7), di Gedung Pusat UGM.
Dari lima kota besar, Rektor mencatat jumlah peserta berdasarkan lokasi ujian terbesar di Yogyakarta yaitu 36.754 orang, Jakarta 4.802, Pekanbaru 1.382, Medan 1.417 dan Surabaya 1.001. Sementara peserta berkebutuhan khusus sebanyak 9 orang terdiri peserta tuna rungu sebanyak 4 orang dan tuna daksa 5 orang. “Tahun ini ada sembilan orang peserta berkebutuhan khusus,” kata Rektor.
Selain seleksi Ujian Tulis, UGM sebelumnya telah menerima mahasiswa baru dari jalur Penelusuran Bibit Unggul. Sebanyak 1.728 calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN dan 3.131 mahasiswa lulus jalur SBMPTN. UGM menerima 30% dari total kuota 6.866 mahasiswa baru untuk program sarjana, atau sekitar 2.060 melalui seleksi mandiri. Selain itu, ia juga mengatakan dari ujian seleksi ini juga akan menerima 220 siswa baru pada 13 program studi Diploma IV, atau sebesar 30% dari total kuota siswa baru Sekolah Vokasi 998 orang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan UTUL kali ini UGM menggandeng beberapa kampus dan sekolah sebagai tempat pelaksanaan ujian, seperti SMAN 3 Yogyakarta, SMA Stella Duce, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Saat menghadiri ujian di gedung Radioputro Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Rektor juga bertemu dengan salah satu peserta berkebutuhan khusus, Rizal Arif Maulana. Peserta tuna daksa ini tengah mengikuti ujian untuk kelompok Sainteks. Remaja asal Karang Sewu, Galur, Kulonprogo ini berencana memilih kuliah di prodi Ilmu Komputer. Menggunakan kursi roda, Rizal datang bersama orang tuanya. Namun, selama pelaksanaan ujian ia didampingi oleh petugas khusus dan tim kesehatan. “Kita mengerahkan petugas pendamping untuk peserta yang berkebutuhan khusus,” kata Rektor.
Rektor mengatakan hasil tes ini akan diumumkan pada 23 Juli mendatang. Bagi peserta yang telah mengikuti UTUL tetapi belum diterima, jika berminat mereka masih dapat dapat mengikuti seleksi Sekolah Vokasi UGM melalui Jalur Nilai UTUL. “Jalur ini merupakan pilihan masuk Program Sarjana Terapan UGM dengan menggunakan pola persiapan hasil Ujian UTUL, tanpa harus menggunakan tes tambahan,” katanya.
Pendaftar jalur ini dapat memilih 3 program studi pada Program Diploma IV / Sarjana Terapan sesuai dengan kelompok seleksi yang dipilih saat menerima UTUL. Pendaftar yang mengikuti UTUL kelompok ujian Saintek hanya dapat memilih program studi Saintek dan pendaftar UTUL kelompok ujian Soshum hanya dapat memilih program studi Soshum. Sementara pendaftar UTUL kelompok ujian Campuran dapat memilih program studi Saintek dan / atau Soshum. (Humas UGM / Gusti Grehenson)