• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

  • 16 Juli 2019, 09:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5602
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

Sekelompok  mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan limbah ceker ayam menjadi gel untuk menyembuhan patah tulang. 

Inovasi ini dikembangkan oleh Yudith Violetta P (Kedokteran Hewan), Vigha Ilmanafi A (Farmasi) dan Josi Aldo Pramono (Teknik Mesin). Mereka menginovasikan biomaterial bone graft dalam bentuk gel nano-BCP-kolagen yang berasal dari limbah ceker ayam.

Yudhit menjelaskan pengembangan produk yang dinamai BETAGRAFT ini berawal dari kondisi jumlah kasus patah tulang di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Data Sistem Informasi Rumah Sakit Indonesia (2010) mencatat insidensi fraktur mencapai lebih dari 43 ribu kasus.  Sementara patah tulang atau fraktur tak hanya menyebabkan kerusakan pada jaringan tulang, namun juga jaringan lunak di sekitarnya dan penyembuhan memerlukan waktu yang lama.

Dia mengatakan pada kasus fraktur tulang sempurna ketika patahan tulang sudah tidak dapat disatukan kembali, menyebabkan implan sebagai immobilisator seperti yang tersedia secara umum di pasaran tidak lagi efektif untuk digunakan. Dalam kasus tersebut dibutuhkan material bone graft yang lebih efektif sebagai pengganti jaringan tulang rusak secara keseluruhan serta menstimulasi pembentukan jaringan baru.

“Hal tersebut mendorong kami untuk melakukan inovasi dan lahirlah gel nano-BCP-Kolagen yang berasal dari sampah biologis yang ketersediaanya sangat melimpah di Indonesia yaitu ceker ayam. Harapannya nanti bisa menjadi solusi alternatif penyembuhan patah tulang,” terangnya, Senin (15/7).

Yudhit mengatakan keunggulan BETAGRAFT bentuk gel dibandingkan dengan implan konvensional adalah fleksibel dapat menjangkau pada seluruh fragmen patahan tulang. Selain itu, formulasinya mengandung material BCP yang berupa nanokristalin serta memiliki ukuran yang mirip dengan jaringan tulang normal (nanometrically natural) sehingga lebih cepat diabsorbsi dibandingkan biomaterial konvensional.

Vighna menambahkan mereka mengolah ceker ayam yang banyak ditemukan di rumah potong ayam dan diformulasikan dalam bentuk gel yang mudah diaplikasikan. Selanjutnya, diujikan pada hewan coba yaitu tikus wistar usia 2 bulan.

“Ditinjau dari luas kalus dan histopatologi sebagai parameter kesembuhan, BETAGRAFT terbukti mampu mempercepat kesembuhan fraktur dibandingkan bone graft konvensional” ungkapnya.(Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Di Tangan Mahasiswa Ini, Ceker Ayam Diubah Menjadi Obat Patah Tulang

    Thursday,12 July 2018 - 16:01
  • Tulang Sapi Bisa Sembuhkan Patah Tulang

    Tuesday,03 September 2013 - 14:10
  • Mahasiswa UGM Temukan Potensi Limbah Ceker Ayam sebagai Alternatif Pengobatan Aterosklerosis

    Friday,02 December 2022 - 14:46
  • Mahasiswa UGM Olah Tulang Kambing Jadi Material Pengisi Tulang Rusak

    Thursday,10 October 2019 - 12:44
  • Mahasiswa UGM Olah Tulang Kambing Jadi Material Pengisi Tulang Rusak

    Thursday,10 October 2019 - 12:32

Rilis Berita

  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual