• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

  • 16 Juli 2019, 09:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5935
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang
Mahasiswa UGM Olah Limbah Ceker Ayam Jadi Gel Obat Patah Tulang

Sekelompok  mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan limbah ceker ayam menjadi gel untuk menyembuhan patah tulang. 

Inovasi ini dikembangkan oleh Yudith Violetta P (Kedokteran Hewan), Vigha Ilmanafi A (Farmasi) dan Josi Aldo Pramono (Teknik Mesin). Mereka menginovasikan biomaterial bone graft dalam bentuk gel nano-BCP-kolagen yang berasal dari limbah ceker ayam.

Yudhit menjelaskan pengembangan produk yang dinamai BETAGRAFT ini berawal dari kondisi jumlah kasus patah tulang di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Data Sistem Informasi Rumah Sakit Indonesia (2010) mencatat insidensi fraktur mencapai lebih dari 43 ribu kasus.  Sementara patah tulang atau fraktur tak hanya menyebabkan kerusakan pada jaringan tulang, namun juga jaringan lunak di sekitarnya dan penyembuhan memerlukan waktu yang lama.

Dia mengatakan pada kasus fraktur tulang sempurna ketika patahan tulang sudah tidak dapat disatukan kembali, menyebabkan implan sebagai immobilisator seperti yang tersedia secara umum di pasaran tidak lagi efektif untuk digunakan. Dalam kasus tersebut dibutuhkan material bone graft yang lebih efektif sebagai pengganti jaringan tulang rusak secara keseluruhan serta menstimulasi pembentukan jaringan baru.

“Hal tersebut mendorong kami untuk melakukan inovasi dan lahirlah gel nano-BCP-Kolagen yang berasal dari sampah biologis yang ketersediaanya sangat melimpah di Indonesia yaitu ceker ayam. Harapannya nanti bisa menjadi solusi alternatif penyembuhan patah tulang,” terangnya, Senin (15/7).

Yudhit mengatakan keunggulan BETAGRAFT bentuk gel dibandingkan dengan implan konvensional adalah fleksibel dapat menjangkau pada seluruh fragmen patahan tulang. Selain itu, formulasinya mengandung material BCP yang berupa nanokristalin serta memiliki ukuran yang mirip dengan jaringan tulang normal (nanometrically natural) sehingga lebih cepat diabsorbsi dibandingkan biomaterial konvensional.

Vighna menambahkan mereka mengolah ceker ayam yang banyak ditemukan di rumah potong ayam dan diformulasikan dalam bentuk gel yang mudah diaplikasikan. Selanjutnya, diujikan pada hewan coba yaitu tikus wistar usia 2 bulan.

“Ditinjau dari luas kalus dan histopatologi sebagai parameter kesembuhan, BETAGRAFT terbukti mampu mempercepat kesembuhan fraktur dibandingkan bone graft konvensional” ungkapnya.(Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Di Tangan Mahasiswa Ini, Ceker Ayam Diubah Menjadi Obat Patah Tulang

    Thursday,12 July 2018 - 16:01
  • Tulang Sapi Bisa Sembuhkan Patah Tulang

    Tuesday,03 September 2013 - 14:10
  • Mahasiswa UGM Temukan Potensi Limbah Ceker Ayam sebagai Alternatif Pengobatan Aterosklerosis

    Friday,02 December 2022 - 14:46
  • Mahasiswa UGM Olah Tulang Kambing Jadi Material Pengisi Tulang Rusak

    Thursday,10 October 2019 - 12:44
  • OSTEOPOROSIS PADA LANSIA

    Tuesday,19 July 2005 - 7:25

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual