• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Wirausaha Sosial Berperan Mewujudkan Capaian SDGs

Wirausaha Sosial Berperan Mewujudkan Capaian SDGs

  • 17 Juli 2019, 16:35 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4645
Wirausaha Sosial Berperan Mewujudkan Capaian SDGs

Wirausaha sosial atau lebih dikenal sociopreneur dinilai berperan penting dalam mendorong pengentasan kemiskinan serta berkontribusi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Sebab, pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha sosial ini dianggap praktis, inovatif dan berkelanjutan dalam melakukan penguatan sosial dengan menyasar kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan miskin.

Peneliti Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dari Arizona State University, Amerika Serikat, Prof. James Wiliams Herbert, mengatakan sudah banyak socioprenuer dunia yang telah berhasil berkontribusi bagi pencapaian SDGs. Ia mencontohkan yang dilakukan oleh Muhammad Yunus melalui Grameen Bank yang didirikannya untuk memberikan pinjaman kredit mikro kepada masyarakat membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usahanya. Lalu, ada Blake Mycoskie melalui TOMS sebuah bisnis yang menyumbangkan sepasang sepatu kepada yang membutuhkan untuk setiap pasang sepatu yang dibeli oleh konsumen. Ia juga mencontohkan Scoot Harrison melalui Charity:Water, memberikan bantuan air minum bersih kepada lebih dari satu juta orang di 17 negara di belahan dunia. 

Menurutnya, aktivitas socioprenuer ini juga berhasil melakukan transformasi sosial di dalam berbagai bidang seperti di pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pengembangan usaha. “Aktivitas ini mengatasi praktik-praktik pengentasan masalah sosial yang tradisional karena telah melintasi batasan disiplin praktik yang kaku,” kata Herbert saat menjadi pembicara kunci di hari kedua dalam rangkaian konferensi  ke-21 Biennieal Internasional. Acara ini merupakan pertemuan ahli pembangunan sosial yang diadakan oleh Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraa, Fisipol UGM bekerja sama dengan International Conference for Social Development, Arizona State University, Singapore University of Social Science dan Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia, di Ruang Auditorium Fisipol UGM, Rabu (17/7).

Herbert menjelaskan diperlukannya peran Socioprenuer dalam mendorong pencapaian SDGs dikarenakan masih adanya persoalan kemiskinan ekstrem yang melanda berbagai negara berkembang serta belum adanya jaminan dan perlindungan sosial yang optimal bagi penduduk terutama di Asia dan Afrika. “Jaminan keadilan sosial ini  agar mereka bebas dari rasa takut dan rasa tidak aman akibat adanya represi politik, persekusi dan deprivatisasi ekonomi,” katanya.

Persoalan kemiskinan dan perlindungan sosial ini, menurut Herbert, menjadi alasan penting untuk menguatkan komitmen banyak negara untuk melaksanakan program tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang sebelumnya sudah didahului oleh Millenium Development Goals (MDGs). “Untuk memastikan keberlanjutan dari komitmen tersebut maka perlu memperhatikan empat aspek ekonomi, ekologi, politik, dan budaya,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Soprema, Mencetak Wirausaha Muda

    Monday,09 October 2017 - 13:36
  • Fakultas Geografi UGM: Bangun SDGs Mulai dari Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat

    Tuesday,20 December 2022 - 14:48
  • THE University Impact Rankings 2021: UGM Mampu Tembus 50 Besar Dunia untuk 7 SDGs di tengah Persaingan yang Makin Ketat

    Thursday,22 April 2021 - 6:54
  • Seminar Kewirausahaan Sosial, Mencipta Sistim Secara Kreatif

    Tuesday,26 February 2008 - 14:53
  • Ledakan Penduduk dan Kemiskinan Masih Melanda Asia

    Wednesday,15 November 2017 - 13:40

Rilis Berita

  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria
  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual