Rektor UGM meluncurkan program Health Promoting University (HPU) dalam acara pembukaan Lustrum XIV, Jumat (19/7) di Halaman Balairung UGM.
Program ini menjadi salah satu upaya UGM untuk mewujudkan kampus sehat bagi seluruh sivitas akademika.
“Dengan HPU ini kita merancang bagaimana mengelola universitas, menjalankan visi dan misi agar semuanya mengarah pada kegiatan yang membuat diri kita sehat baik secara fisik maupun mental,” tutur Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU.
Dalam sambutannya, Panut menyampaikan bahwa saat ini perguruan tinggi diharapkan dapat ikut mempromosikan perilaku hidup sehat dan menjadikan kampus sebagai lingkungan yang sehat.
Inisiasi HPU diharapkan dapat mendorong berkembangnya gaya hidup sehat dimulai dari lingkungan kampus dan akhirnya berdampak lebih luas bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan dengan lingkungan yang sehat, gaya hidup yang sehat, dan kegiatan-kegiatan yang menyehatkan, kondisi kesehatan kita bisa menjadi lebih baik,” imbuh Rektor.
Pengajar di Fakultas Kedokteran, Keperawaran, dan Kesehatan Mayarakat, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, MSi, PhD. mengimbau agar segenap sivitas akademika, terutama dosen dan tenaga kependidikan, mengikuti kegiatan olahraga yang secara rutin diadakan di setiap fakultas ataupun unit kerja serta memperhatikan asupan makanan.
“Olahraga kalau bisa dilakukan setiap hari. Usahakan juga makan 3 porsi sayur dan 2 porsi buah setiap hari dan hindari makan gorengan,” terangnya.
Untuk mewujudkan kampus sehat, UGM menggandeng Mahidol University yang merupakan representasi HPU di tingkat ASEAN melalui program ‘Twin Center’.
Program Twin Center HPU ini bertujuan untuk mengembangkan universitas percontohan antara UGM dan Universitas Mahidol yang mempromosikan kesehatan di tingkat ASEAN, meningkatkan kerjasama dalam publikasi bersama dan layanan komunitas bersama, serta mengembangkan program kampus sehat terstandar di UGM.
Melalui pengembangan Twin Center HPU ini, UGM diharapkan menjadi center of excellence untuk kampus sehat. Dengan demikian, UGM dapat meningkatkan best practices dan jejaring universitas yang mempromosikan kesehatan di ASEAN.
Lustrum XIV UGM atau Dies Natalis ke 70 yang jatuh pada tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang akan berlangsung hingga Desember mendatang. Pembukaan Lustrum sendiri ditandai dengan pelepasan 14 pasang burung.
Tema yang diusung adalah “Inovasi Akademik dalam Bingkai NKRI Guna Penguatan Daya Saing Bangsa” dengan tagline “Innovating Education, Strengthening Our Nation”.
“Lustrum kali ini semangatnya inklusif. Acara yang diadakan tidak hanya dari kita untuk kita, tapi dari kita untuk Bangsa Indonesia,” ucap Ketua Panitia Lustrum, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)