• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengulik Potensi Bakteri Tanah Hutan Bakau Gorontalo Sebagai Sumber Antibiotik Baru

Mengulik Potensi Bakteri Tanah Hutan Bakau Gorontalo Sebagai Sumber Antibiotik Baru

  • 22 Juli 2019, 14:34 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2287
  • PDF Version
   Mengulik Potensi Bakteri Tanah Hutan Bakau Gorontalo Sebagai Sumber Antibiotik Baru

Hutan Bakau Torosiaje di Gorontalo memiliki beragam potensi bakteri tanah aktinomisetes penghasil antibiotik.

“Dari penelitian menggunakan pendekatan molekular, berhasil ditemukan aktinomisetes penghasil antibiotik dari rizosfer tujuh jenis pohon bakau,” ungkap Yuliana Retnowati, mahasiswi program doktoral Fakultas Biologi UGM, Senin (22/7) di kampus setempat.

Dalam kegiatan diseminasi hasil penelitian program doktor tersebut Yuliana menjelaskan aktinomisetes penghasil antibotik berhasil diidentifikasi berdasarkan pendekatan molekular sebagai anggota genus Streptomyces, Saccharomonospra, Nocardiopsis dan Mycolatopsis. Dua isolat unggul anggota genus Streptomyces, yaitu Streptomyces qinglanensis strain BUFA-2, dan Streptomyces sanyensis strain BMFB-9 menghasilkan antibiotik dengan aktivitas antibakteri dan antifungi melawan mikroba patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Aspergillus niger, dan Candida albicans.

“Antibiotik yang dihasilkan merupakan golongan Beta-laktam, Aminoglikosida, dan Poliketida aromatik,” tutur dosen Universitas Negeri Gorontal ini.

Yuliana menyebutkan hasil penelitian tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan pemerintah provinsi Gorontalo, khususnya kabupaten Pohuwato dalam upaya pelestarian hutan bakau. Sebab, dalam hutan bakau terdapat sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan di bidang industri obat-obatan.

Selain Yuliana, dalam kegiatan itu juga dipaparkan hasil penelitian Ratna Stia Dewi terkait fungsi limbah industri batik sebagai agensia biodegradasi limbah cair pewarna batik indigosol blue 04B. Hasilnya menunjukkan bahwa fungi unggul mempunyai kemampuan dekolorisasi pewarnaan pada medium lebih dari 99% dapat merubah limbah batik Indigosol Blue O4B menjadi jernih dengan nilai persentasi dekolorisasi tertinggi sebesar 98%. Selain itu, juga memiliki toksisitas rendah yang berpengaruh baik terhadap Bacillus cereus, Azotobacter sp., Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan tidak memengaruhi pertumbuhan Zea mays dan Vigna radiate.

“Menariknya, produk hasil degradasi diidentifikasi sebagai senyawa yang sudah sederhana. Melalui penelitian ini nantinya dapat dibuat produk biologis ramah lingkungan yang murah dan mudah untuk diaplikasikan sebagai pengolah limbah cair batik,” urai dosen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. 

Selanjutnya, Syahran Wael menyampaikan hasil penelitian doktoralnya tentang potensi senyawa daun cengkeh terhadap perilaku seksual tikus jantan. Dosen Universitas Pattimura Ambon ini menyebutkan bahwa kandungan senyawa daun cengkeh yaitu eugenol, β-caryophyllene, α-humulene, dan caryophyllene oxide berpotensi sebagai afrodisiak dan inhibitor PDE5 (Phosphodiesterase type 5). Afrodisiak adalah senyawa kimia yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan libido atau membangkitkan hasrat seksual, sedangkan inhibitor PDE5 dimanfaatkan untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria.

Hasil penelitiannya menunjukkan terjadi peningkatan secara bermakna pada perilaku seksual dan testosteron darah dan otak. Disamping itu, juga pemberian senyawa daun cengkeh ini menyebabkan perbesaran tubulus seminiferus, melebarnya uretra korpus kavernosum dan terjadi inhibitor PDE5 pada jaringan penis tikus. (Humas UGM/Ika)

 

 

Berita Terkait

  • Hutan Bakau Segara Anakan Rusak Rugikan Nelayan

    Monday,21 September 2020 - 14:44
  • Populasi Kerang Bakau di Segara Anakan Terancam Punah

    Saturday,07 November 2015 - 13:26
  • Mahasiswa UGM Temukan Spesies Baru Bakteri Penghasil Antibiotik

    Friday,14 February 2020 - 14:41
  • Darah Kepiting Bakau sebagai Antimikrobial Peptida terhadap MRSA

    Wednesday,16 August 2017 - 15:12
  • Resistensi Mikroba Terhadap Antibiotik Ancaman di Era Global

    Friday,28 February 2014 - 14:20

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual