
Tim mahasiswa UGM berhasil meraih juara dua dalam Hackathon BNCC 2.0 with Tiket.com. Kompetisi IT tingkat Nasional ini berlangsung pada 15 - 16 Juni 2019 di GOJEK Head Quarters, Jakarta. Tim ini terdiri dari Muhammad Ilham Rizki Karyanto, Rajesh Siburian, serta Mentari Enggar Rizki. Ketiganya merupakan mahasiswa Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, Sekolah Vokasi UGM.
BNCC Hackathon merupakan kompetisi IT. Mereka diberi suatu permasalahan yang harus diselesaikan dalam waktu 24 jam. Pemenangnya dinilai dari banyaknya poin penilaian yang didapat dari segi kode program, bisnis, tampilan pengguna dan pengalaman pengguna, serta apakah akan menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi banyak masyarakat.
Kompetisi ini diikuti puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah BINUS University, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Indonesia. Kompetisi IT tersebut juga memiliki tingkat keketatan cukup tinggi serta bergengsi di mata Startup Unicorn.
“Pada kompetisi kemarin kami berhasil mengembangkan inovasi Progressive Web Apps (PWA) untuk membandingkan harga tiket maskapai penerbangan pada semua Online Travel Agent (OTA) dengan metode scrapping yang diberi nama Flico,” papar Ilham, Selasa (23/7).
Selain berfungsi sebagai platform pembanding harga, Ilham juga menjelaskan bahwa Flico juga memiliki kelebihan dari segi pengalaman pengguna (User Experience) untuk para penyandang disabilitas netra. Hal itu karena aplikasi ini dilengkapi fitur disability yang dapat secara otomatis merubah tampilan website menjadi lebih ramah untuk mereka. Tidak hanya itu, pada saat pemesanan tiket fitur tersebut juga dapat diaktifkan dan akan mengirimkan informasi bahwa pengguna merupakan penyandang disabilitas kepada pihak maskapai atau bandara sehingga dapat memudahkan mereka ketika hendak bepergian sendiri.
“Sekarang, Online Travel Agent di Indonesia memang sedang tumbuh dan saling bersaing. Namun, tentu saja para pengguna akan memilih mana yang paling ramah dan efisien sehingga inovasi akan terus dibutuhkan,”pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)