• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI

Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI

  • 24 Juli 2019, 15:14 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3009
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI
Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Cinta Pekerjaan TNI

Pada dasarnya cinta secara ideal sangat dibutuhkan bagi siapapun yang bekerja. Terlebih jika pekerjaan yang dilakukan memiliki karakteristik yang berbeda secara umum dari pekerjaan lainnya, salah satunya adalah TNI.

Tugas yang diemban oleh para prajurit TNI bukanlah tugas mudah melainkan tugas yang menuntut pengorbanan besar. Sebab, pekerjaan sebagai tentara merupakan pekerjaan yang memiliki risiko sangat tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.

Secara umum pengorbanan dari prajurit TNI untuk menjadi tentara disadari atau tidak sebenarnya sudah dimulai sejak awal individu memutuskan untuk mengikuti proses seleksi calon prajurit TNI. Sementara, secara terstruktur dan sistemik pembentukan cinta pekerjaan dalam dunia militer sudah dimulai sejak proses awal pendidikan militer yang dijalani oleh para calon prajurit TNI.

“Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda antara organisasi militer dengan di luar militer," ujar Aulia, S.Psi., M.Psi, di Fakultas Psikologi UGM, Rabu (24/7) saat menempuh ujian terbuka Program Doktor.

Menurut Aulia, fenomena esensi cinta pekerjaan dari prajurit TNI, khususnya pasukan elite adalah berkorban demi ibu pertiwi. Ibu pertiwi yang dimaksud dalam hal ini bukan secara harfiah diterjemahkan sebagai tanah air dan atau tanah tumpah darah. Ibu pertiwi yang dimaksud merupakan personifikasi nasional Indonesia yang merupakan perwujudan dari tanah air Indonesia. Kecintaan hakiki dari prajurit pada ibu pertiwi ini memiliki makna sebagai rasa cinta yang tulus tanpa syarat dari seorang prajurit kepada tanah air lndonesia.

“Implikasi dari cinta ini adalah adanya kerelaan dari prajurit untuk berkorban apapun dalam rangka menjaga dan melindungi ibu pertiwi melalui pekerjaan mereka sebagai seorang tentara. Kecintaan prajurit kepada ibu pertiwi inilah yang menjadi dasar bagi prajurit untuk rela mengorbankan apapun yang mereka miliki, baik jiwa ataupun raga," tuturnya.

Mempertahankan disertasi Berkorban Demi Ibu Pertiwi: Esensi dan Dinamika Cinta Pekerjaan Pada Pasukan Elit Indonesia, Aulia menandaskan cinta pekerjaan dapat dirasakan atau dimiliki seseorang bahkan sebelum mereka bergabung menjadi tentara. Hal ini berhubungan dengan adanya ketertarikan individu pada pekerjaan sebelum mereka menjadi tentara dan fase ini di dalam penelitian diistilahkan sebagai fase ketertarikan.

Fase ini menjelaskan tentang latar belakang ketertarikan seseorang terhadap suatu pekerjaan, dalam hal ini yaitu sebagai prajurit TNI ataupun sebagai pasukan elite (khusus). Ketertarikan individu pada suatu pekerjaan tidak terlepas dari nilai, tujuan, motif, orientasi, ataupun kebutuhan yang dimiliki seseorang dalam memaknai pekerjaan.

“Hasil penelitian ini menggambarkan ada lima level dari makna kerja dan derajat terendah dari pekerjaan yaitu dimaknai sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup, mendapatkan identitas diri, mendapatkan harga diri, melakukan eksplorasi kompetensi, serta memenuhi panggilan. Derajat tertinggi dari pekerjaan yaitu ketika seseorang memaknai pekerjaan sebagai panggilan," ujar Aulia, dosen Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Oleh karena itu, disimpulkan bila pasukan elite cinta pekerjaan dilandasi oleh kecintaan yang hakiki pada ibu pertiwi, dan cinta pekerjaan dikonsepkan sebagai hubungan emosi positif antara pekerja dengan pekerjaannya yang terjadi secara timbal balik, kuat dan memiliki arti mendalam yang ditandai dengan adanya pengorbanan secara tulus pada saat melaksanakan pekerjaan.

Cinta pekerjaan dapat dirasakan atau dimiliki seseorang bahkan sebelum mereka bergabung menjadi tentara, sedangkan rasa cinta terhadap pekerjaan dapat dibentuk dan dipelihara, begitupula dapat mengalami erosi selama proses pendidikan ataupun proses menjalani pekerjaan.

“Untuk itu dibutuhkan bermacam upaya pribadi untuk terus menjaga agar rasa cinta terhadap pekerjaan senantiasa membara, memaknai pekerjaan agar memiliki pengaruh dalam memprediksi cinta prajurit terhadap pekerjaan, serta harus dipahami bila faktor internal dan eksternal memiliki peran besar untuk menumbuhkan, menjaga, atau bahkan mengerosi cinta prajurit terhadap pekerjaan," ujarnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Kandungan Nutrien di Pantai Bedono Demak

    Wednesday,26 July 2017 - 14:52
  • Teliti Etika Kerja Islami, Siti Djamilah Raih Doktor

    Friday,18 December 2015 - 14:11
  • Dosen STTNAS Raih Doktor Usai Teliti Dinamika Sistem Tenaga Listrik

    Monday,22 December 2014 - 15:18
  • Raih Doktor Usai Teliti Konflik Pekerjaan, Keluarga dan Budaya

    Thursday,12 December 2013 - 13:52
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55

Rilis Berita

  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria
  • Kalla Group Sapa Mahasiswa UGM 23 May 2022
    Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Camp
    Agung
  • Revitalisasi Sistem Ekonomi Pancasila 23 May 2022
    Indonesia memiliki budaya dan keunikan yang sangat beragam. Kekhasan keberagaman Indonesia juga t
    Satria
  • Raih Doktor Usai Kaji Callisto Eye Operasi Katarak 23 May 2022
    Mahasiswa program d
    Ika
  • Penutur Bahasa Indonesia Capai 300 Juta Jiwa 23 May 2022
    Pengguna bahasa Indonesia diketahui telah dipakai oleh lebih dari 300 juta penutur di dunia. Juml
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual