Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan satu varietas baru buah melon yang dinamai baby melon hikapel. Sesuai namanya, melon jenis ini memiliki ukuran mini kurang dari 250 gram atau seukuran buah apel.
“Kita buat melon dengan ukuran kecil sehingga praktis dibawa kemana saja,” ungkap Prof. Budi S Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., Kamis (25/7) saat launching baby melon hikapel di Grha Sabha Pramana UGM.
Budi menyebutkan baby melon hikapel ini merupakan hasil inovasi dari varietas handy melon hikapel yang telah diluncurkan pada 2015 lalu melalui riset yang didanai oleh Riset Produksi (Rispro) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPD) Kementrian Keuangan tahun 2014-2016. Tepatnya di tahun 2018, Budi mulai melakukan riset untuk membuat melon hikapel yang memiliki berat sekitar 250-850 gram menjadi ukuran yang lebih kecil dan terciptalah babymelon hikapel ini.
Dengan ukuran buah yang mini, melon ini memiliki karakteristik yang sama dengan varietas melon hikapel sebelumnya. Dari segi rasa melon ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi serta mempunyai aroma wangi yang khas.
Baby melon hikapel juga memiliki permukaan kulit buah halus dan mulus seperti buah apel. Sedangkan buah melon pada umumnya mempunyai permukaan kulit buah yang kasar dan mempunyai pola khas. Sementara daging buahnya lebih berwarna oranye, berbeda dengan melon biasa yang umumnya berwarna hijau.
“Buah ini kaya nutrisi, mengandung senyawa beta karoten, vitamin C, dan beberapa mineral,” jelasnya.
Keunggulan lain, baby melon hikapel ini juga tidak terkontaminasi oleh senyawa ethrel yang berbahaya serta rendah pestisida. Dengan begitu aman untuk dikonsumsi.
“Melon ini bisa dikemas sebagai buah tangan dan harapannya nanti bisa menjadi ikon,” tuturnya.
Peluncuran baby melon hikapel ini dihadiri Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., serta sejumlah pimpinan di lingkungan UGM. Peluncuran dilakukan usai Budi menyampaikan pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar pada Fakultas Biologi UGM. (Humas UGM/Ika; foto: Vino)