Mahasiswa KKN-PPM UGM JI-056, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dalam waktu 25 hari pelaksanaan telah menghasilkan 6 luaran kegiatan. Berbagai luaran tersebut telah diresmikan pada (Selasa, 23/07) oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro, Drs. Setyo Yuliono yang mewaliki Bupati .
Tim KKN-PPM yang dibimbing oleh drh. Anggi Muhtar Pratama, M.Sc. dan diketuai oleh Aisah Nurul Fitri ini telah menghasilkan Guide Book buku wisata Jono, Smart Barn (perangkat canggih pendektesi suhu, kelembapan, dan air kandang secara otomatis), Homestay Gamanjono, Batik Gamanjono, Produk UMKM hasil pendampingan mahasiswa KKN, dan Kandang Umbaran Sapi Potong.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilakukan penyuluhan tentang kesehatan ternak oleh Dr. drh. Yuriadi, M.P. dan penyuluhan tentang reproduksi ternak oleh drh. Erif Maha Nugraha Setyawan, M.Sc., Ph.D., kepada para anggota kelompok ternak. Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemberian obat cacing, vitamin, dan mineral di kandang-kandang sapi potong bersama tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. Disamping lokasi acara pengabdian diselenggarakan pula pameran UMKM.
Kedatangan para dosen FKH dan tamu-tamu dari berbagai dinas di lingkungan Kabupaten Bojonegoro ke lokasi kegiatan memberi kesempatan bagi ibu-ibu kelompok ternak untuk menjajakan produk-produk UMKM hasil olahannya. Produk-produk ini merupakan hasil pendampingan dari mahasiswa KKN. Pameran UMKM ini mendapat perhatian dari Dinas Perindustrian Kabupaten Bojonegoro.
“Saya penasaran ini acara apa kok didatengin sama bupati. Saya harap ini usahanya bisa berlanjut,“ tutur Suliana, S. Sos. selaku Kasie Industri Hasil Hutan Dinas Perindustrian yang datang ke acara peresmian.
Penuturan Suliana memberi angin segar bagi ibu-ibu kelompok ternak untuk melanjutkan usaha produknya. Dalam hal ini, mahasiswa KKN berperan sebagai jembatan antara ibu-ibu kelomok ternak dengan pemerintah.
Disamping peresmian, pameran dan penyuluhan, acara ini menghadirkan beragam pertunjukan seni khas Bojonegoro yaitu karawitan, Tari Tengul, dan Tari Tayub. Bukan hanya masyarakat sekitar yang menyuguhkan pertunjukan, mahasiswa KKN-pun turut serta memberi persembahan karawitan dan ketoprak. Selama beberapa minggu mahasiswa telah berlatih bersama masyarakat setempat agar bisa mempertunjukan seni khas Bojonegoro.
Melalui acara ini, diharapkan keberlanjutan program KKN untuk mewujudkan technopark berbasis kelompok ternak sapi potong di Bojonegoro dapat berjalan dengan lancar melalui dukungan semua pihak. (Humas UGM/Satria)