Mahasiswa Prodi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM angkatan 2018 melakukan pendampingan pengembangan desa wisata di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Melalui program pengabdian masyarakat “Inovasi Pengembangan Desa Kadiwono Menuju Destinasi Desa Wisata dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Ekonomi di Era Revolusi Industri 4.0”, para mahasiswa tersebut akan melaksanakan program mulai pertengahan Juli hingga Oktober 2019 mendatang.
“Desa Kadiwono memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Masyarakatnya memiliki semangat untuk itu,” jelas Shoim Mardiyah, S.Fil., mahasiswa Ketahanan Nasional UGM, dalam rilis yang diterima Selasa (30/7).
Shoim menyebutkan pengembangan model-model inovasi desa merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dia berharap inovasi yang muncul dari desa tersebut nantinya dapat mendorong terciptanya wilayah yang tangguh.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini berupa pendampingan peningkatan dan penguatan Wisata Rumah Pohon dengan konsep wahana wisata baru yang bersifat kekinian. Disamping itu, pendampingan peningkatan kuantitas dan kualitas promosi destinasi desa wisata terkait Revolusi Industri 4.0, penyuluhan pembuatan pakan ternak sapi dengan metode silase, workshop pengelolaan desa dan ketahanan ekonomi oleh Prof. Armaidy Armawi, M.Si dan staf Prodi Ketahanan Nasional, serta pendataan potensi wisata Desa Kadiwono.
Kegiatan yang dijalankan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan perangkat Desa Kadiwono. Kepala Desa Kadiwono, Ahmad Ridwan, S.H., menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa Prodi Ketahanan Nasional UGM diharapkan dapat memberikan pendampingan warga di bidang agribisnis peternakan dan pariwisata. (Humas UGM/Ika)