• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM

Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM

  • 31 Juli 2019, 11:14 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3595
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM
Mencicip Renyahnya Chicken Cheetos di Kedai Milik Mahasiswa UGM

Ingin menikmati olahan ayam goreng renyah yang sedikit berbeda? Cobalah Chicken Cheetos “Chikitos”, menu andalan Kedai Kiwae yang berlokasi di Jalan Agro No.3, Catur Tunggal, Depok, Sleman atau di seberang kampus Prodi Perikanan UGM.

Chicken Cheetos di Kedai Kiwae bisa menjadi opsi alternatif bagi Anda penyuka olahan ayam goreng kekinian. Potongan ayam yang dibalur dengan remahan Cheetos memunculkan sensasi yang berbeda dalam menyantap ayam goreng.

Owner Kedai Kiwae, Latifriansyah Usman Ali, mengatakan menu yang dijual di kedainya dengan menu utama ayam goreng cheetos yang tersedia dalam dua varian rasa yaitu original dengan cita rasa Cheetos dan Cheetos flamin hot dari level 1-5 bagi Anda pencinta pedas yang ditawarkan dalam beberapa paket menu ayam goreng dengan harga jual mulai dari Rp12 ribu-Rp89 ribu .

“Kita jalankan usaha kuliner yang menawarkan makanan baru dan tengah digemari masyarakat,” tutur mahasiswa angkatan 2014 Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.

Latif menceritakan awal mula memulai perjalanan usaha bermodalkan sekitar Rp500 ribu yang didapat dari perjuangannya sebagai pemulung sampah. Beberapa usaha sudah dicoba oleh Latif sejak tahun 2014. Kala itu, tepatnya di tahun 2017, Kiwae mulai dirintis dengan berjualan langsung dari satu acara ke acara lain. Kala itu menu utamanya adalah sate taichan dalam berbagai olahan. Bisnis yang dikembangkannya pun berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat. Akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka kedai foodcourt yang berlokasi di Jalan Pramuka, Yogyakarta. Tidak sampai enam bulan, Kiwae pindah ke daerah Nologaten, sekitar Ambarukmo Plaza Mall.

“Waktu itu sate taichan lagi ngehits banget jadi kita bisa dapat omset sekitar 80 juta per bulannya,” ungkapnya, Rabu (31/7) saat konferensi pers di Gedung pusat UGM.

Sate taichan memang sukses menjadi tren kuliner di tahun 2017. Namun, seiring berjalannya waktu peminat makanan ini kini mulai meredup dan berkurang termasuk konsumen di Kedai Kiwae. Melihat kondisi itu Latif pun memutar otak, memutuskan untuk banting stir mengganti menu makanan yang dijual. Akhirnya diputuskanlah Chicken Cheetos menjadi menu utama yang ditawarkan Kedai Kiwae sejak berpindah lokasi di Jl Agro.

Dia melihat saat ini Chicken Cheetos menjadi menu baru yang digandrungi masyarakat terutama kaum milenial. Oleh sebab itu, dia pun mulai mencoba peruntungan menjual ayam goreng cheetos ini. Selain itu, juga tersedia menu sate crispy yang layak untuk dicicipi pula. Tak berhenti disitu, Latif juga menjalankan katering dalam kedainya dengan beragam menu mulai Rp12 ribu-an.

Latif dan tim Kiwae sangat optimis usahanya ini akan berkembang dengan pesat di tahun 2020. Usaha ini cukup menjanjikan karena dalam satu tahun berdirinya usaha ini sudah memiliki banyak penghargaan, salah satunya menjadi juara 2 Kompetisi Mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan Ristekdikti tingkat Nasional, serta menjadi mahasiswa pertama yang bisa masuk 10 besar Foodstartup Indonesia 2018 dengan pesaing pebisnis kuliner dengan brand yang sudah besar seperti Coklat Ndalem, Momo ice cream, dan Tempe Krezi. 

“Kita juga berencana buka franchise pada bulan September 2019 depan. Namun, saat ini list antrian kemitraan Kiwae sudah cukup banyak” ujar pria yang berasal dari di Pogung Dalangan, Sleman ini.

Dalam menjalankan bisnis, dia dibantu oleh tiga teman kuliahnya di UGM. Bisnis yang dijalankannya juga mendapatkan dana bantuan pengembangan usaha melalui Program Wirausaha Mahasiswa UGM. Dari usahanya itu kini Latif mampu membuka lapangan perkerjaan serta aktif melakukan kegiatan sosial seperti kemitraan dengan UMKM sekitar, petani, dan peternak. Kiwae juga aktif membuat kegiatan positif di kedai seperti kajian, sedekah ilmu dan lain-lain.

“Kiwae memiliki visi untuk menjadi perusahaan rumah makan dan katering dengan pelayanan nomor 1 di dunia dan berbasis sosial. Tujuan kami berwirausaha bukan sekadar untuk memperkaya diri, namun untuk memberikan manfaat yang luas,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika; foto:vino) 

Berita Terkait

  • Cita Rasa Es Krim di 'Bakul Siomae'

    Tuesday,06 September 2011 - 15:06
  • Mahasiswa KKN Buat E-Katalog Bantu UMKM Terdampak Pandemi di Demak

    Thursday,02 September 2021 - 7:54
  • UGM Terus Kembangkan Program Mahasiswa Wirausaha

    Friday,17 December 2010 - 7:22
  • Puluhan Sapi 'Berobat' Gratis

    Sunday,20 October 2013 - 11:43
  • Anak Muda Diajak Geluti Industri Kreatif

    Friday,16 November 2018 - 15:32

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual