Fakultas Peternakan UGM membantu Bangka Barat mengembangkan peternakan. Hal ini terlihat dari kedatangan Tim Studi Kajian Potensi dan Inovasi Peternakan Bangka Barat dari Fakultas Peternakan UGM yang berada di Muntok Bangka Barat. Rombongan dipimpin oleh Dr.Ir. Bambang Suwignyo, MP, IPM, Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Peternakan UGM, Dr. Ir. Sigit Bintara, MS, IPM, Direktur Pusat Kajian Pembangunan Peternakan, Fakultas Peternakan UGM, Dr. Siti Andarwati, MP, dan Dr. Rio Olympias S, M.Sc.
Menurut Bambang Suwignyo mereka telah melakukan kajian sekitar 2 bulan di wilayah tersebut. Hasil kajian didapatkan adanya potensi pengembangan peternakan di Bangka Barat dari aspek potensi yang didukung oleh landskap. Sebagaimana umumnya daerah Sumatera, masih banyak lahan padang luas yg berisi rumput saja, ada juga yg perkebunan karet dan ada juga yg perkebunan sawit.
Bambang menyatakan potensi rumput dari bawah perkebunan sawit saja bisa untuk lebih dari 61 ribu unit ternak atau setara 46 ribu ekor ternak sapi bobot 300 kg atau setara kambing domba 77 ribu ekor.
“Potensi pengembangan ini dilihat dari tren 5 tahun terakhir sebelum tahun 2018 yg cenderung meningkat sehingga semakin meyakinkan bahwa integrasi sawit sapi yg diformulasikan dengan regulasi yg mendukung akan mengakselerasi perkembangannya,”tutur Bambang dalam rilisnya, Rabu (31/7).
Sementara itu, Dr. Sigit Bintara menyatakan pertumbuhan industri yang berkait dengan sektor peternakan seperti feedmil berbahan baku dari produk industri sawit akan melengkapi pergerakan ekonomi dari sektor peternakan. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan kapasitas masyarakat agar bersinergi antara potensi dengan obsesi.
“Delivery konten baik berkait skill maupun visi kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian Bangka Barat,”tutur Sigit.
Kepala Bappeda Bangka Barat Drs. Muhammad Soleh, berharap kajian Tim Fakultas Peternakan UGM ini akan menjadi rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti oleh Pemda Bangka Barat.
“Jika ada hal-hal yang perlu kajian lebih lanjut tentu masih memerlukan sentuhan tangan lebih lanjut dari tim Fakultas peternakan UGM,”terang Soleh. (Humas UGM/Satria)