Sebanyak 400 peserta telah menyelesaikan Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang diselenggarakan pada 1-31 Juli di Sekolah Vokasi UGM. Pelatihan ini menjadi bagian dari program Digital Talent Scholarship yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang teknologi.
“Digital Talent Scholarship diselenggarakan sebagai salah satu program unggulan untuk membangun SDM di bidang teknologi digital,” tutur Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo DIY, Zulkarnain, dalam penutupan VSGA, Rabu (31/7) di Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM.
Digital Talent Scholarship yang diinisiasi pada tahun lalu dibagi ke dalam empat kategori pelatihan dan sertifikasi, yaitu Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Coding Teacher Academy, dan Online Academy, yang diselenggarakan Kominfo bekerja sama dengan 30 universitas dan 23 politeknik di seluruh Indonesia.
Program VSGA yang diselenggarakan di Sekolah Vokasi ini merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus dalam peningkatan kompetensi bagi lulusan SMK yang belum bekerja. Sekolah Vokasi UGM dalam program ini berperan sebagai penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan sesuai skema pelatihan.
Terdapat 4 bidang pelatihan yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi UGM, yaitu bidang Junior Graphic Designer, Junior Web Developer, Junior Mobile Programmer, dan Intermediate Animator. Kegiatan pelatihan berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi, dan sertifikasi. Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan disertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP.
“Para peserta sudah melakukan uji kompetensi, dan hasilnya 98 persen kompeten. Semoga program ini bisa memberikan kemanfaatan yang besar bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia,” ucap Zulkarnain.
Kominfo, ujarnya, dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor swasta, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menuturkan materi yang diberikan di dalam pelatihan dirancang sesuai dengan perkembangan teknologi digital serta kebutuhan dunia industri. Melalui VSGA, para peserta dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
Diharapkan, terselenggaranya program VSGA ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi.
“Materi yang dilatih benar-benar materi kekinian. Mestinya ini akan mengurangi jumlah pengangguran terdidik karena sebenarnya yang dicari industri itu adalah kemampuan dan itu ditunjukkan dari lulus uji kompetensi,” terangnya. (Humas UGM/Gloria)