Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM kembali menggelar Internatonal Conference on Science and Technology (ICST) untuk edisi kelimanya pada 30-31 Juli 2019 yang bertempat di Eastparc Hotel, Yogyakarta. ICST merupakan rangkaian dari konferensi ilmiah UASC (UGM Annual Scientific Conference) sebagai platform bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di bidang sains dan teknologi. Konferensi ini juga menjadi salah satu rangkaian perayaan Lustrum ke-14 UGM sebagai wujud komitmennya di bidang penelitian.
Untuk edisi kelimanya ini, ICST menghadirkan pakar di bidang sains dan teknologi dari berbagai negara sebagai keynote speaker. Mereka adalah Prof. Franck Lavigne (Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne) dan Prof. Johan Debayle (Institute Mines-Telecom) dari Perancis, Prof. Kang Hyun Jo (University of Ulsan) dari Korea, Prof. Rohana Adnan (Universiti Sains) dari Malaysia, serta Prof. Satoshi Muraki (Kyushu University) dari Jepang.
Sementara itu, jumlah peserta yang akan mempresentasikan makalahnya pada ICST tahun ini sebanyak 319 orang dan peserta non-presenter sebanyak 22 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan konferensi sebelumnya. Selain itu, asal peserta konferensi juga semakin luas dengan 17 negara yang meliputi Australia, Cina, Mesir, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Irak, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Arab Saudi, Afrika Selatan, Syria, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Program ICST 2019 ini terdiri dari tujuh simposium yang terdiri dari beberapa tema yakni Computer and Information Technology; Electronics, Communication, Control, and Instrumentation; Environmental and Earth Science; Life Science, Materials, and Applied Chemistry; Mechanical and Industrial Engineering; Power and Energy; serta Remote Sensing and Geomatics.
Kemudian, luaran dari hasil dari konferensi tahun ini akan dipublikasikan di jurnal dan prosiding terindeks yang telah bekerja sama dengan ICST 2019. Hal itu seperti IEEE Conference Proceeding, Materials Science Forum by TransTech Publication, IOP Conference Proceeding, dan ASEAN Journal on Science and Technology for Development.
Penyelenggaraan konferensi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah publikasi internasional UGM. Tidak hanya bagi UGM, ICST juga diharap mampu menarik antusiasme di luar UGM sehingga semakin meramaikan khazanah penelitian di bidang sains dan teknologi. Dengan demikian, hal tersebut akan membawa dampak nyata pada peningkatan publikasi peneliti di Indonesia secara lebih luas.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang hadir dalam pembukaan acara ini pada Selasa (30/7), menyatakan selamat datang kepada para peserta konferensi. Ia menyebut bahwa ICST membawa peran signifikan untuk mengangkat penelitian yang berdampak pada masyarakat. “Seperti yang kita tahu, masyarkat tidak akan maju lebih cepat tanpa adanya percepatan di bidang sains dan teknologi,” ungkapnya.
Panut melanjutkan bahwa konferensi ini akan menjadi jembatan dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagai inovasi, hasil riset, serta ide tentang isu sains sekarang ini. “UGM sebagai inisiator merasa bangga dapat memfasilitasi konferensi lintas disiplin ini,” ujarnya mewakili UGM.
Terakhir, Panut berharap skala dari ICST akan lebih luas untuk ke depannya. Menurutnya, hal itu akan menjadikannya sebagai tempat terbesar bagi para peneliti, baik dari luar maupun dalam negeri, untuk berbagi penemuannya.
“Sejauh ini ICST terbilang sukses membangun kolaborasi secara internasional, membentuk jaringan antar peneliti untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, ICST juga telah meningkatkan jumlah publikasi internasional bagi penulis di Indonesia. Semoga konferensi terus berlanjut untuk ke depannya,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam;foto:dok. BPP)