• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

  • 02 Agustus 2019, 15:29 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2156
Pasien Belum Disiplin Berobat, Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

Pakar kedokteran keluarga FKKMK, Dr. dr. Wahyudi Istiono, mengatakan dokter keluarga tidak hanya diperlukan untuk melayani pengobatan bagi anggota keluarga, namun bisa melakukan tindakan preventif untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan menurunkan jumlah kasus penyakt tertentu. Oleh karena itu, metode layanan kesehatan dokter keluarga perlu diperkuat untuk mencegah anggota keluarga yang menderita jenis penyakit yang sama. “Prinsip kedokteran keluarga itu menangani banyak kasus penyakit agar bisa dicegah. Misalnya jika ada kasus DM (Diabetes mellitus) dan jangan sampai ada DM lagi di keluarga itu atau kasus skabies,” kata Wahyudi selaku pembicara dalam bedah buku “Mewujudkan Keluarga Sehat dengan Dokter Layanan Primer” di Ruang Theater, Gedung Perpustakaan FKKMK UGM, Kamis (1/8)

Menurut Wahyudi semua penyakit bisa dicegah sejak dini agar tidak terkena pada stadium lanjut. Namun, menurutnya konsep layanan kesehatan preventif saat ini belum gencar dilaksanakan. Tidak hanya itu, metode pengembangan layanan kesehatan preventif pun sebaiknya perlu diperbaiki,”Layanan kesehatan preventif masih kurang dikenalkan dan metodenya belum banyak dikembangkan,” katanya.

Ia berpendapat layanan dokter keluarga perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menurunkan tingkat insidensi penyakit di sebuah keluarga. “Sebab, anggota keluarga yang sehat dan sakit itu bisa berkonsultasi dengan dokter keluarga,” paparnya.

Praktisi kesehatan sekaligus kepala Puskesmas Nglipar I Gunungkidul, dr. Diah Prasetyorini, M.Sc., menyampaikan pengalamannya dalam memberikan layanan kesehatan di daerah pedesaan. Menurutnya, kegiatan puskesmas diarahkan ke layanan kuratif dan preventif. Namun, umumnya pasien yang datang ke puskesmas adalah bersifat kuratif. Sementara ini jumlah pasien yang datang ke puskesmas justru meningkat drastis semenjak adanya program BPJS, sementara jumlah dokter hanya dua orang per puskesmas.

Berdasarkan pengalamannya dalam melakukan layanan kesehatan preventif, ia mengakui kesadaran masyarakat untuk berobat secara teratur masih sangat kurang. Ia menyebutkan dari 12 indikator keluarga sehat, persoalan yang sering ditemui di lapangan berupa masih adanya anggota keluarga yang merokok, menderita hipertensi tapi tidak berobat teratur, dan keikutsertaan mereka pada program KB masih rendah.

Selain menghadapi kendala masih minimnya berobat secara teratur, menurutnya diperlukan upaya untuk mengubah paradigma masyarakat bahwa yang berkunjung ke puskesmas bukanlah pasien yang sakit saja. “Yang sehat juga, tapi sekarang malah banyak pasien sakit, kita bisa bayangkan di lapangan banyak yang tidak berobat secara teratur, sementara di era BPJS pemberian layanan, kebijakannya bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Klinik Dokter Keluarga KORPAGAMA UGM Diresmikan

    Thursday,08 December 2011 - 16:16
  • UGM-IOWA Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Dokter Layanan Primer

    Wednesday,03 August 2016 - 16:28
  • Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Primer

    Monday,03 April 2017 - 15:04
  • Akses tehadap Pelayanan Dokter Keluarga akan Ditingkatkan

    Thursday,29 March 2007 - 15:45
  • Kualitas Dokter Keluarga Harus Ditingkatkan

    Tuesday,02 August 2016 - 16:52

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual