• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

  • 02 Agustus 2019, 15:29 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1715
  • PDF Version
Pasien Belum Disiplin Berobat, Layanan Dokter Keluarga Perlu Diperkuat

Pakar kedokteran keluarga FKKMK, Dr. dr. Wahyudi Istiono, mengatakan dokter keluarga tidak hanya diperlukan untuk melayani pengobatan bagi anggota keluarga, namun bisa melakukan tindakan preventif untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan menurunkan jumlah kasus penyakt tertentu. Oleh karena itu, metode layanan kesehatan dokter keluarga perlu diperkuat untuk mencegah anggota keluarga yang menderita jenis penyakit yang sama. “Prinsip kedokteran keluarga itu menangani banyak kasus penyakit agar bisa dicegah. Misalnya jika ada kasus DM (Diabetes mellitus) dan jangan sampai ada DM lagi di keluarga itu atau kasus skabies,” kata Wahyudi selaku pembicara dalam bedah buku “Mewujudkan Keluarga Sehat dengan Dokter Layanan Primer” di Ruang Theater, Gedung Perpustakaan FKKMK UGM, Kamis (1/8)

Menurut Wahyudi semua penyakit bisa dicegah sejak dini agar tidak terkena pada stadium lanjut. Namun, menurutnya konsep layanan kesehatan preventif saat ini belum gencar dilaksanakan. Tidak hanya itu, metode pengembangan layanan kesehatan preventif pun sebaiknya perlu diperbaiki,”Layanan kesehatan preventif masih kurang dikenalkan dan metodenya belum banyak dikembangkan,” katanya.

Ia berpendapat layanan dokter keluarga perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menurunkan tingkat insidensi penyakit di sebuah keluarga. “Sebab, anggota keluarga yang sehat dan sakit itu bisa berkonsultasi dengan dokter keluarga,” paparnya.

Praktisi kesehatan sekaligus kepala Puskesmas Nglipar I Gunungkidul, dr. Diah Prasetyorini, M.Sc., menyampaikan pengalamannya dalam memberikan layanan kesehatan di daerah pedesaan. Menurutnya, kegiatan puskesmas diarahkan ke layanan kuratif dan preventif. Namun, umumnya pasien yang datang ke puskesmas adalah bersifat kuratif. Sementara ini jumlah pasien yang datang ke puskesmas justru meningkat drastis semenjak adanya program BPJS, sementara jumlah dokter hanya dua orang per puskesmas.

Berdasarkan pengalamannya dalam melakukan layanan kesehatan preventif, ia mengakui kesadaran masyarakat untuk berobat secara teratur masih sangat kurang. Ia menyebutkan dari 12 indikator keluarga sehat, persoalan yang sering ditemui di lapangan berupa masih adanya anggota keluarga yang merokok, menderita hipertensi tapi tidak berobat teratur, dan keikutsertaan mereka pada program KB masih rendah.

Selain menghadapi kendala masih minimnya berobat secara teratur, menurutnya diperlukan upaya untuk mengubah paradigma masyarakat bahwa yang berkunjung ke puskesmas bukanlah pasien yang sakit saja. “Yang sehat juga, tapi sekarang malah banyak pasien sakit, kita bisa bayangkan di lapangan banyak yang tidak berobat secara teratur, sementara di era BPJS pemberian layanan, kebijakannya bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Klinik Dokter Keluarga KORPAGAMA UGM Diresmikan

    Thursday,08 December 2011 - 16:16
  • Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Primer

    Monday,03 April 2017 - 15:04
  • UGM-IOWA Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Dokter Layanan Primer

    Wednesday,03 August 2016 - 16:28
  • Akses tehadap Pelayanan Dokter Keluarga akan Ditingkatkan

    Thursday,29 March 2007 - 15:45
  • Kualitas Dokter Keluarga Harus Ditingkatkan

    Tuesday,02 August 2016 - 16:52

Rilis Berita

  • UGM Segera Bangun Kawasan Kerohanian 21 May 2022
    UGM akan memulai pembangunan Kawasan Kerohanian dengan sejumlah bangunan untuk mewadahi kegiatan
    Satria
  • Rektor UGM Pastikan Pelaksanaan UTBK 2022 di UGM Berjalan Lancar 21 May 2022
    Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., melakukan peninjauan pelak
    Ika
  • Rektor Resmikan Wisma MIC UGM 21 May 2022
    Ika
  • Pembukaan Rangkaian Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM ke-55 21 May 2022
    Rangkaian acara Dies Natalis ke-55 Fakultas Filsafat UGM resmi dibuka, Jumat (20/5). Acara pembuk
    Satria
  • Harapan Warga UGM Pada Rektor Baru 20 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual