
Sebanyak 8.408 mahasiswa baru program Sarjana dan Diploma diterima di UGM pada tahun ajaran 2019/2020.
Dalam acara Temu Orang Tua Mahasiswa Baru yang berlangsung Sabtu (3/8) di Grha Sabha Pramana UGM, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., mengajak para orang tua untuk mendukung pembelajaran anak mereka, terutama di tahun-tahun pertama.
“Hebatnya putra-putri Bapak Ibu yang bisa diterima di UGM tidak menjamin tidak akan ada tantangan ketika mengikuti perkuliahan. Karena itu mohon Bapak Ibu bisa membantu kami untuk selalu memberi semangat sehingga anak-anak bisa mengikuti kuliah dengan baik,” tuturnya.
Kepada para orang tua mahasiswa baru, ia menuturkan bahwa anak-anak mereka termasuk orang-orang terpilih yang bisa diterima di UGM melalui proses seleksi yang cukup ketat. Di UGM, para mahasiswa akan dididik untuk menjadi insan-insan dengan karakter yang kuat, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi keberagaman sebagai calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Jika semua berjalan dengan baik, dalam 3,5 tahun atau 4 tahun lagi Bapak Ibu bisa mengantar putra-putri Bapak Ibu dalam acara wisuda di tempat ini, sebagai seorang sarjana yang terhormat dari universitas perjuangan ini,” kata Rektor.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, memaparkan bahwa pada tahun ini ada 195.864 pendaftar yang mengikuti berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru UGM, sementara kuota mahasiswa baru untuk program sarjana hanya sebesar 7.646 dan untuk Sekolah Vokasi sebanyak 762 mahasiswa.
“Tingkat keketatan untuk masuk ke UGM cukup tinggi, jadi putra-putri Bapak Ibu sangat beruntung termasuk ke dalam sejumlah kecil yang bisa diterima di UGM,” ucapnya.
UGM, jelasnya, dirancang sebagai tempat bagi mahasiswa untuk berguru dan belajar, karena sejak masuk kuliah hingga lulus mahasiswa dibekali dengan pendidikan karakter sehingga dapat lulus sebagai orang yang mempunyai kepribadian, keilmuan, kebudayaan, serta komitmen untuk membangun Indonesia.
Kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) membentuk mahasiswa dengan kepribadian, kebangsaan, ke-UGM-an, dan keilmuan. Di samping itu, sepanjang perkuliahan mahasiswa juga akan dibekali dengan mata kuliah Agama, Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia, serta soft skill, paparan global, dan kegiatan lintas disiplin.
“Pada akhir perkuliahan nanti, setiap mahasiswa akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang akan melatih kecerdasan sosial,” imbuhnya.
Di samping lingkungan kampus, lingkungan kos atau tempat tinggal selama kuliah serta keluarga menurutnya memegang peranan penting dalam membentuk karakter mahasiswa dan memastikan mereka dapat menjalankan studi mereka dengan baik. Untuk itu, perlu ada koordinasi, komunikasi, dan interaksi yang baik dari ketiga unsur tersebut.
“Sekali lagi kami mengucapkan selamat atas diterimanya putra dan putri Bapak Ibu sekalian sebagai keluarga besar UGM,” pungkas Djagal. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)