
UGM menerima bantuan hewan kurban dari Bank Syariah Mandiri (BSM) pada Minggu (11/8) pagi. Bantuan tersebut berupa satu ekor sapi yang diserahkan langsung oleh Abdul Gafur Sjahrir, Area Manager PT BSM Area Yogyakarta, kepada perwakilan Masjid Kampus UGM setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha bersama di Lapangan Grha Sabha Pramana.
Penyerahan tersebut juga disaksikan langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. Kehadiran Rektor pada pagi itu juga sekaligus sebagai perwakilan dari UGM untuk menyalurkan kurban satu ekor sapi pula melalui Masjid Kampus UGM.
Gafur menyatakan bahwa penyerahan hewan kurban ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tujuan dari hal tersebut, menurutnya, yaitu untuk menerbarkan berkah kepada masyarakat Indonesia. Pemberian hewan kurban ini merupakan agenda tahunan dari BSM yang dilaksanakan tidak hanya di UGM saja, melainkan hampir di seluruh Indonesia.
“Khusus untuk UGM, hal ini juga salah satu upaya kami untuk mempererat tali silaturahmi. Semoga kerja sama dengan UGM dapat terjalin semakin baik untuk ke depannya,” ungkap Gafur.
Upaya dari BSM itu disambut baik oleh Panut. Ia mengucapkan terima kasih kepada BSM atas bantuan hewan kurban yang diberikan oleh BSM. Sama seperti Gafur, ia juga berharap agar kerja sama dengan BSM dapat terus terjalin dengan baik pada masa mendatang.
Lebih lanjut Panut berpesan dalam momen Idul Adha 1440 H ini agar seluruh masyarakat Indonesia dapat meneladani kisah yang melandasinya, yakni antara Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Ia menyebut bahwa kisah tersebut memberi teladan kepada kita semua untuk bersikap tidak mementingkan diri sendiri.
“Saya melihat banyaknya konfilk antar golongan yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Dengan meneladani kisah tersebut, saya harap bangsa Indonesia dapat hidup bermasyarakat dengan tidak saling mementingkan golongannya masing-masing. Kehidupan masyarakat akan lebih baik jika saling memahami dan berbagi satu sama lain. Dengan demikian, kehidupan berbangsa dan bernegara ini akan semakin baik lagi,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam;foto: Firsto)