
Mahasiswa KKN-PPM UGM, Ricky Dwi Hari Yulianto, meninggal dunia setelah sempat dinyatakan hilang dan terseret arus di Teluk Kaja, Pelabuhan Sei Gohong, Palangkaraya, pada Minggu (11/8). Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, mengatakan Ricky ditemukan pada Senin (12/8) pukul 18.50 WIB.
Menurut Iva sejak Minggu berbagai pihak terkait termasuk Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Kagama Palangkaraya telah ikut membantu proses penyelamatan dan evakuasi Ricky.
“Semoga semangat pengabdian dan teladan yang ditinggalkan almarhum tetap hidup di antara kita, dan kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan,”imbuh Iva.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhum.
“UGM berduka cita mendalam atas meninggalnya Ricky,”tutur Panut.
Panut juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian almarhum, terutama Kepala Adat Bojon Rungan yang menyelam dan menemukan almarhum, Polsek, Koramil, Sekda, Camat, Rektor Universitas Palangkaraya, alumni, Kagama, dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Rektor UGM beserta pimpinan universitas lainnya juga hadir dalam pemakaman almarhum Ricky di Banyuwangi, Selasa (13/8). UGM dibantu para Sahabat UGM menanggung seluruh biaya evakuasi hingga pemulangan almarhum.
Ricky yang berasal dari Fakultas Kehutanan UGM ini bersama 29 mahasiswa lainnya mengikuti kegiatan KKN selama 2 bulan sejak diterjunkan pada 28 Juni silam. Mereka ditempatkan di Kalurahan Banturung dan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. (Humas UGM/Satria)