Salah satu dampak besar yang dirasakan pasca gempa tektonik (27/5) adalah kondisi psikologis buruk yang dialami para korban bencana. Pada tahap ini, para korban bencana dihadapakan pada berbagai masalah. Salah satunya adalah faktor non fisik, yaitu sejauh mana bencana telah mempengaruhi kehidupan korban kedepannya nanti. Tentu saja, hal ini terkait langsung dengan fungsi psikologis mereka.
Program Care dan Emphaty menjadi pilihan utama dalam usaha pemulihan kondisi psikologis ini. Hal ini pula yang menginspirasi Fakultas psikologi UGM untuk berpartisipasi dengan membuat Program “Psikologi Peduliâ€. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian civitas akademika Fakultas psikologi UGM terhadap musibah yang dialami masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Demikian intisari Program “Psikologi Peduli†yang disampaikan Dra. Noor Rahmani, M.Sc selaku Humas Psikologi Peduli, hari Senin (5/6) di Fakultas Psikologi UGM.
Kata Noor Rahmani, ada beberapa program yang telah dilakukan Program Psikologi Peduli, diantaranya pendirian posko sejak tanggal 29 Mei 2006. Posko yang berada dibawah pengawasan Dekan Fakultas Psikologi dan dikoordinir Haryanto Sentot ini ditetapkan di wilayah (i) Desa Jambitan, Banguntapan Bantul, (ii) Bantuk Barat dengan Sub Posko Dusun Jetak RT 3 Srandakan Bantul, (iii) RS Senopati Bantul, (iv) Karang Talun, Imogiri, (v) Desa Canan Gempal Wetan, wedi Klaten, dan (vi) Daerah Prambanan yang akhirnya dialihkan ke Klaten.
Selain itu, mulai tanggal 3 Juni 2006 Program Psikologi Peduli mendirikan TDA (Tempat Dolanan Anak) di (i) Bantul kota, Desa Ndagen Catur Harjo, Pandak (ii) Pleret, Desa Karet dan Berbah Klakah RT 03 dan 04 RW 17, (iii) Imogiri, Karang Talun RT 1 RW 9 dan (iv) Desa Canan Gempal Wetan, Wedi Klaten. “Program ini merupakan pendampingan anak-anak berupa permainan dan membaca dengan memasukan nilai-nilai pada setiap kegiatan. Seperti nilai kebersamaan, kemandirian dan kepedulian. Pendampingan ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak bersedih dengan kondisi mereka. Pendampingan orang dewasa dilakukan dengan melakukan sharing, motivasi dan terapi kelompok (semi terapi) dan ini dilakukan malam hariâ€, ujar Noor Rahmani.
Sementara itu, di saat yang bersamaan Fakultas Psikologi menyediakan layanan psikologi di beberapa Rumah sakit (RS Dr. sardjito, PKU Bantul, Panembahan Senopati Bantul) dan kediaman rumah dinas Bupati Bantul. “Pada tanggal 3 Juni 2006 telah diberikan pelatihan pendampingan psikologi bagi relawan-relawan yang tidak memiliki latar belakang psikologi. Jumlah relawan dari umum yang membutuhkan bekal ilmu psikologi ini sebanyak 300 orangâ€, lanjut dosen Fakultas Psikologi UGM.
Diakui Noor Rahmani, banyak program yang dikerjakan Program Peduli Psikologi, termasuk Program Sekolah Darurat. Merupakan program pendampingan siswa SMP dan SMA di sekolah yang mengalami kerusakan gedung. Kegiatan ini dilaksnakan tanggal 5 Juni 2006 bekerjasama dengan Diknas Propinsi dan Kanwil Diknas Propinsi DIY. Kemudian Program LIFE RECONSTRUCTION dengan bekerjasama dengan BUMN Peduli. Inti dari program ini adalah community development untuk meningkatkan self sufficiency masyarakat dengan mengembangkan self responsibility, self inisiative, dan self confidence (tanggungjawab, inisiatif dan percaya diri).
“Disamping itu dibuka Hotline dengan nomor 0274-7835179 bagi yang membutuhkan pendampingan psikologi. Mengkoordinir universitas dan perguruan tinggi yang memiliki prodi psikologi dan pendampingan KKN Kemanusiaan UGM Peduliâ€, tandas Noor Rahmani (Humas UGM).