• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis

Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis

  • 19 Agustus 2019, 12:21 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5478
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM Teliti Ampas Kopi Sebagai Penghambat Osteoporosis

Prevalensi osteoporosis di dunia semakin meningkat. Jumlah kejadian patah tulang pinggul akibat osteoporosis diperkirakan meningkat dari 1,12 juta di tahun 2018 dan akan terus meningkat menjadi 2,56 juta pada tahun 2050.

Osteoporosis terjadi akibat resorpsi tulang yang berlebihan. Salah satu usaha untuk menurunkan risiko terjadinya osteoporosis adalah dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan pencegah resorpsi tulang akibat diferensiasi osteoklas.

Adalah Kelompok PKM-PE dari Fakultas Farmasi UGM yang kemudian mencoba mengeksplorasi bahan alam yang melimpah di Indonesia sebagai agen anti-osteoklastogenesis untuk menghambat terjadinya osteoporosis. Mereka adalah Marina Elsaida Harianja, Mila Hanifa dan Ahmad Naufal  yang tergabung dalam kelompok tersebut untuk mengangkat ampas kopi (Coffea arabica L.) yang mengandung berbagai macam senyawa dan memiliki efek farmakologi untuk menghambat differensial osteoklas.

“Asam klorogenat ini diketahui mampu menghambat differensiasi osteoklas yang dimediasi oleh Receptor Activator of Nuclear Kappa-B ligand (RANKL)," ujar Marina Elsaida Harianja, Ketua Tim PKM-PE Fakultas Farmasi, di Kampus UGM, Senin (19/8).

Menurut Marina Elsaida, dengan penghambatan diferensasi osteoklas maka dapat pula menghambat osteoporosis. Oleh karena itu, ampas kopi yang mengandung asam klorogenat berpotensi dikembangkan untuk mencegah osteoklastogenesis yang berimplikasi pada penghambatan osteoporosis.

Tim yang kemudian mendapat dukungan pendanaan dari Kemenristekdikti inipun semakin mantap melakukan penelitian untuk mengeksplorasi potensi ampas kopi sebagai agen anti-osteoklastogenesis untuk menghambat terjadinya osteoporosis. Osteoklastogenesis merupakan proses diferensasi pembentukan osteoklas dari monocyte-macrophage lineage melalui reseptor oleh Receptor Activator of Nuclear Kappa-B (RANK).

“Penelitian ini menggunakan metode in vitro, osteoklastogenesis dipersiapkan dengan menggunakan sistem sel makrofag berupa sel RAW 264.7 yang diinduksi osteoclast-differential factor (sODF) atau disebut RANKL. Sampel yang diuji berupa ekstrak etanolik ampas kopi (EAK) yang diperoleh dengan metode ekstraksi dengan etanol 70 persen," ucapnya.

Marina menandaskan terdapat empat aspek penting dalam penelitian ini. Pertama yaitu aspek kualitas bahan, kualitas bahan untuk pembuatan sampel EAK dibuktikan dengan determinasi tanaman yang menunjukkan bahwa bahan merupakan kopi arabica (Coffea Arabica L.) dan uji kromatografi lapis tipis yang mengonfirmasi bahwa di dalam ampas kopi mengandung senyawa asam klorogenat.

Kedua aspek kimiawi, yaitu dengan uji total flavonoid dapat diketahui bahwa senyawa EAK memiliki total flavonoid sebesar 0,33 % (b/b). Ketiga aspek biologis yaitu melihat dari efek sitotoksisitas dan penghambatan osteoklastogenesis.

“Sitotoksisitas EAK di uji dengan metode MTT assay. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa EAK bersifat tidak toksik terhadap sel RAW 264.7. Namun, pada uji selanjutnya diketahui bahwa pemberian EAK dapat menghambat proses osteoklastogenesis," tandasnya.

Sedangkan aspek keempat adalah aspek molekuler berupa molecular docking. Hasil uji menunjukkan asam klorogenat memiliki interaksi lebih baik lebih tinggi dibandingkan native ligand. 

Proses docking ini telah dipastikan validitasnya dengan nilai RMSD yang cukup baik yaitu di bawah <2. Dari keempat aspek di atas, terlihat potensi dari ekstrak ampas kopi sebagai anti-osteoklastogenesis dapat dikembangkan sebagai pencegah osteoporosis.

Lebih lanjut dijelaskan ekstrak etanolik ampas kopi (EAK) ini diformulasikan dalam bentuk sediaan nanoemulsi. Sediaan ini dipilih berdasarkan sifat asam klorogenat yang hidrofil sehingga sulit masuk ke dalam membran lipofil yang menyebabkan bioavaibilitasnya rendah.

“Dengan demikian, untuk mengatasi kelemahan ini kami menghadirkan solusi dalam bentuk sediaan nanoemulsi yang mana mampu meningkatkan bioavaibilitas dari asam klorogenat dan memilki keunggulan lain yaitu praktis, mudah dikonsumsi dan mampu memperbaiki bau yang sedap dari ampas kopi," katanya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • RSA UGM Gelar Seminar Pencegahan dan Penanganan Osteoporosis

    Monday,04 June 2012 - 10:59
  • Pencegahan dan Terapi Dini Osteoporosis Penting Dilakukan

    Tuesday,15 April 2014 - 7:47
  • Jamur Tiram Bisa Mengurangi Risiko Osteoporosis

    Tuesday,02 August 2016 - 17:05
  • Mahasiswa UGM Ubah Ampas Susu Kedelai Menjadi Krim Anti Aging

    Wednesday,11 July 2018 - 8:58
  • Angkat Ampas Tebu, Mahasiswa UGM Juarai LKTI Nasional

    Monday,28 April 2014 - 11:01

Rilis Berita

  • Peringati Hari Jamu Nasional, Fakultas Farmasi UGM Selenggarakan Sharing Session dan Kampanye Minum Jamu 29 May 2023
    Fakultas Farmasi UGM memeriahkan Hari Jamu Nasional dengan sejumlah kegiatan yang
    Gloria
  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual