
Sebanyak 30 mahasiswa UGM diterjunkan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kampung Samberpasi, Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
Di desa tersebut, mahasiswa UGM membantu mewujudkan Samberpasi sebagai Kampung Wisata melalui berbagai program yang telah dikerjakan.
“Bersama masyarakat, Tim KKN-PPM Biak membentuk kembali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Manikersi”, sekaligus menjadikannya Pokdarwis pertama di Kabupaten Biak Numfor yang dikukuhkan secara resmi melalui SK Kepala Dinas Pariwisata,” terang R. Rachmat A. Sriwijaya selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Senin (19/8).
Kerja sama mahasiswa dengan Pokdarwis menghasilkan berbagai produk, salah satu di antaranya paket wisata island hoping.
Berbagai fasilitas pun didirikan demi mendukung Kampung Wisata Samberpasi, mulai dari gapura kampung wisata, Kedai Indaf Sau, pusat cinderamata Johns Craft, ayunan pantai, water tower dan pembilasan, dan beberapa ikon wisata seperti tulisan “SAMBERPASI” sebagai spot foto.
“Berbagai program tim KKN-PPM Biak telah membantu mewujudkan Samberpasi sebagai kampung wisata. Dalam prosesnya, tim KKN-PPM Biak berhasil menggandeng banyak pihak, baik warga, swasta, dan pemerintah setempat,” tutur Rachmat.
Selain mewujudkan Samberpasi sebagai Kampung Wisata, tim KKN-PPM Biak sukses membantu masyarakat Samberpasi memenuhi administrasi kependudukan dan menjadikan Kampung Samberpasi sebagai Kampung 100% Sadar e-KTP.
Peluncuran Samberpasi sebagai Kampung 100% Sadar e-KTP bertepatan dengan penetapan Samberpasi sebagai Kampung Wisata yang dilakukan dalam rangkaian Festival Kasumasa Samberpasi 14 Agustus lalu.
Kegiatan KKN-PPM UGM di desa ini berlangsung selama 50 hari, dimulai sejak 28 Juni lalu dan diakhiri dengan upacara penarikan tepat pada 17 Agustus. Setelah sehari sebelumnya meninggalkan lokasi KKN dengan menggunakan Kapal Pemda Hantu Laut dan Orisyun dengan didampingi Sekretaris Daerah, Markus O Mansnembra, Penarikan mahasiswa secara resmi dilaksanakan di Lapangan Cendrawasih bertepatan dengan upacara Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dalam upacara ini, Bupati Biak Numfor, Herry Ariyo Naap, menyerahkan kembali ketiga puluh mahasiswa KKN kepada Dosen Pembimbing Lapangan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa tingkat akhir di Universitas Gadjah Mada sebagai implementasi dari salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian.
Tahun ini merupakan yang kedua kali KKN-PPM UGM hadir di Kabupaten Biak Numfor. Setelah tahun 2018 lalu sukses menjalankan program pengabdian masyarakat di Kampung Samber Binyeri, tahun ini UGM kembali mengirimkan mahasiswa untuk mengabdi di Kampung Samberpasi, dibawah koordinasi Rachmat selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Ashari Ariya selaku Koordinator Mahasiswa Unit. (Humas UGM/Gloria)