Untuk sementara berakhir sudah masa tanggap darurat. Kini, penanganan korban gempa DIY dan sekitarnya memasuki tahap rehabilitasi. Pekan kedua pasca gempa, tampaknya semakin banyak tenaga dan pikiran dibutuhkan. Oleh karena itu, UGM pun kemudian menerjunkan sekitar 3000 mahasiswa KKN Peduli Bencana. Seperti dikatakan Drs Suryo Baskoro MS, mahasiswa KKN ini mulai kerja di lapangan Rabu (7/6) untuk memperkuat 1000 relawan yang selama ini telah bertugas di lokasi gempa Bantul, Klaten dan Kota Jogja. “Berbagai pihak berupaya untuk mempercepat proses recovery. Termasuk semua kegiatan KKN UGM diarahkan untuk itu. Bagi 1000 relawan yang sudah terjun sejak hari pertama gempa, bila memenuhi syarat akan dikonversi sebagai kegiatan KKNâ€, ujar Kepala HMK UGM.
Kata Pak Suryo, mahasiswa-mahasiswa KKN langsung diterjunkan di posko-posko lapangan UGM. Diantaranya, di Kecamatan Piyungan dan Jetis (Bantul) dan Gantiwarno, Klaten. Selain itu, banyak diantara mereka diterjunkan pula di unit-unit KKN Peduli Bencana Kecamatan Pundong, Kretek, banguntapan, Pleret, Sewon, Imogiri, Berbah, Pathuk dan Wedi Klaten. “KKN pola ini berlangsung selama 6 minggu atau 336 jam efektif. Mahasiswa akan melaksanakan tujuh program, yakni Logistic, Kesehatan-Psikologi, Infrastruktur, Pendidikan, Pemulihan Ekonomi, Administrasi Publik dan Mitigasi Bencanaâ€, ujar dosen FIB UGM.
Sementara itu, UGM pada hari Jum’at ini (9/6) melepas 1035 mahasiswa peserta KKN Tematik Antar-Semester Program Swadaya. KKN mahasiswa Swadaya UGM akan bekerja di Kota Yogyakarta selama 2,5 bulan, mulai 10 Juni s.d 26 Agustus 2006.
Keterangan drh Joko Prastowo Msi menyebut, 480 mahasiswa diterjunkan di 5 wilayah Kecamatan di kota Yogya yang parah terkena gempa, yaitu Umbulharjo, Kotagede, Mergangsan, Mantrijeron dan Kecamatan Gondokusuman.
“Mereka akan menjadi penghubung dan pendampingan monitoring pasca gempa antara satkorlak Kota dan Kecamatan dengan posko-posko gempa di Kelurahan/RW di lokasi KKNâ€, ujar Pak Joko.
Disamping itu, kata Pak Joko banyak mahasiswa KKN yang nantinya membantu validasi dan verifikasi data kerusakan dan pengungsi sesuai dengan kondisi lapangan. “Katagori kerusakan adalah berat, sedang dan kerusakan ringan. Untuk verifikasi pengungsi kategorinya Balita, Lansia, Kepala Rumah Tangga dan Ibu Rumah Tanggaâ€, tambah Pengelola KKN UGM. Hal lain yang dikerjakan mahasiswa KKN Swadaya UGM adalah membantu penerimaan dan pendistribusian logistik, membantu evakuasi puing-puing serta pendampingan pemulihan dan penguatan mental-spiritual (Humas UGM).