• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Strategi Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyat Menuju Swasembada Daging

Strategi Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyat Menuju Swasembada Daging

  • 27 Agustus 2019, 12:38 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6201
Startegi Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyat Menuju Swasembada Daging

Lebih dari 90 persen pasokan daging sapi lokal berasal dari peternak rakyat skala kecil. Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan produksi daging sapi lokal belum mampu memenuhi permintaan nasional.

“Padahal, di Indonesia komoditas daging sapi merupakan salah satu komoditas strategis dan salah satu prioritas program pembangunan nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan asal hewani,” sebut Prof. DR. Ir. Rini Widiati, M.S., IPU., Selasa (27/8) di Balai Senat UGM saat membaca pidato pengukuhan jabatan Guru Besar bidang Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan UGM.

Rini mengatakan penerapan teknologi sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat, khususnya peternak sapi. Namun begitu, terdapat sejumlah tantangan penerapan teknologi peternakan di negara berkembang seperti kompleksitas dan biaya tinggi pada pengembangan teknologi peternakan rakyat. Oleh sebab itu, penyaringan teknologi sangat diperlukan agar tidak setiap penemuan teknologi baru langsung disebarluaskan pada masyarakat. Sebab, teknologi tersebut belum tentu diterima masyarakat sehingga tidak dapat berkelanjutan.

Oleh sebab itu, Rini mengatakan penerapan teknologi perlu diprioritaskan pada faktor yang menjadi persoalan utama yang dihadapi kelompok peternak tertentu. Sementara teknologi yang bisa dipakai dapat berupa teknologi lokal, teknologi impor dan pengembangan teknologi baru.

“Namun, sebelum diterapkan teknologi tersebut harus disaring  baik di perguruan tinggi atau lembaga penelitian lainnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Rini juga menyinggung pentingnya penelitian tentang peternakan yang dilakukan secara terintegrasi. Pasalnya, selama ini penelitian-penelitian peternakan sebagian besar masih bersifat parsial. Dengan integrasi diharapkan nantinya dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Sementara roadmap penelitian multidisiplin juga masih perlu dikembangkan hingga memperoleh kedaulatan teknologi.

Tak hanya itu, Rini menyebutkan pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung pengembangan usaha peternakan sapi potong rakyat. Mulai dari dukungan penelitian bagi para peneliti maupun tenaga penyuluh peternakan sehingga diperoleh kedaulatan teknologi. Karenanya diperlukan pendanaan yang memadai bagi peneliti dan peningkatan kompetensi penyuluh peternakan dalam penyebarluasan teknologi dan pendampingan.

“Perlu adanya dukungan kebijakan pemerintah terkait terwujudnya kelembagaan yang bisa mendukung terbangunnya kedaulatan teknologi yang  berkelanjutan,”imbuhnya.

Disamping itu, Rini menilai perlu edukasi bagi peternak dalam mengelola usaha menuju peternakan yang maju berorientasi pasar. Diiringi penyusunan program pendampingan yang dilembagakan untuk melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap aktivitas proses produksi dari petani peternak hingga pasar input dan output. (Humas UGM/Ika; foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Fakultas Peternakan Dorong Pengembangan Lembu Gama

    Monday,05 February 2018 - 16:09
  • Strategi Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyat Menuju Swasembada Daging

    Tuesday,27 August 2019 - 12:38
  • Swasembada Daging, RI Butuh Impor Sapi Bibit Bukan Sapi Potong

    Friday,20 September 2013 - 12:09
  • Kembangkan Sapi Madura Untuk Mendukung Swasembada Daging

    Thursday,20 December 2018 - 16:00
  • Kembangkan Sapi Madura Untuk Mendukung Swasembada Daging

    Thursday,20 December 2018 - 15:35

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual