Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui PT. Gamatechno Indonesia mengembangkan sebuah platform bike sharing atau penyewaan sepeda dengan teknologi barcode security bernama “Speeda”.
Inovasi ini akan memberikan pengalaman bike sharing yang aman dan nyaman bagi pelaku bisnis bike sharing dan pengguna lainnya. Sistem yang dikembangkan berfokus pada akses dan sistem keamanan sepeda yang telah didesain terintegrasi langsung dengan sistem pembayaran.
“Speeda ini merupakan inovasi sistem pengamanan kunci untuk penyewaan sepeda yang bisa digunakan di semua jenis sepeda,” jelas Muhammad Reza, bagian pengembangan bisnis PT. Gamatchno, di sela-sela RITECH EXPO 2019 dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Lapangan Niti Mandala Renon, Bali, Rabu (28/8).
Sistem ini telah dikembangkan sejak bulan Juni 2019 lalu dilengkapi dengan koten informasi berbasis lokasi, sistem multi manajemen, serta sistem pembayaran terintegrasi. Memiliki keunggulan mudah diintegrasikan dengan platform lain. Selain itu, nantinya bisa dipakai di semua bike sharing Speeda di seluruh Indonesia.
Reza menjelaskan Speeda dilengkapi dengan fitur cari stasiun Speeda terdekat, Scan QR Code, dan informasi tentang tempat wisata terdekat. Disamping itu, juga dilengkap dengan fitur top up sepeda via bank ataupun retail.
“Sementara bagi pelaku usaha penyewaan ada fitur tracking sepeda, monitor sesi penyewaan, manajamen aset, dan manajemen transaksi,” ungkapnya sembari menjelaskan aplikasi Speeda telah tersedia di playstore.
Lebih lanjut Reza memaparkan untuk menggunakan layanan Speeda, pengguna harus login Speeda terlebih dahulu kemudian melakukan top up Speeda. Selanjutnya, pengguna dapat mencari stasiun sepeda terdekat dan melakukan scan QR code yang ada di smart lock untuk membuka kunci sepeda dan memulai perjalanan. Usai menggunakan sepeda dikembalikan ke stasiun-stasiun sepeda, lalu kembali scan QR code di stasiun untuk menghentikan tagihan.
“Pengguna juga bisa berhenti di lokasi bukan stasiun untuk melakukan aktivitas dengan memilih menu parkir. Namun, tagihan akan terus berjalan hingga sepeda kembali ke stasiun,” katanya.
Ditambahkan Reza, untuk memantau posisi sepeda dilengkapi dengan sim card yang selalu mengirimkan sinyal GPS ke server. Dengan begitu, dapat diketahui posisi sepeda secara real time.
“Sepeda juga dilengkapi dengan panel surya untuk mengisi daya baterai litium 20 mAH. Untuk pengisian daya penuh diperlukan waktu 1 jam dan nantinya dapat digunakan untuk pemakaian selama 30 hari,” paparnya. (Humas UGM/Ika)