• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • DGB UGM Selenggarakan Semnas Mengulas Isu Keamanan di DIY

DGB UGM Selenggarakan Semnas Mengulas Isu Keamanan di DIY

  • 28 Agustus 2019, 15:16 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 2038
DGB UGM Selenggarakan Semnas Mengulas Isu Keamanan di DIY

Menyikapi perkembangan dan laju pembangunan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu belakangan, Dewan Guru Besar (DGB) UGM menggelar Seminar Nasional bertajuk “Membangun Lingkungan Strategis dan Keamanan untuk Menciptakan Keamanan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Diselenggarakan Rabu (28/8) di Balai Senat UGM, seminar ini sebagai sebuah ruang diskusi yang komprehensif dan konkret untuk mengulas berbagai isu keamanan di wilayah DIY.

“Isu keamanan menjadi salah satu perhatian utama dalam seminar ini. Hal ini tidak lepas dari perkembangan dan laju pembangunan yang ada di wilayah DIY. Dibukanya Bandara Internasional Yogyakarta dan Pelabuhan Adikarto merupakan dua di antara pembangunan yang dilakukan di DIY,” tutur Ketua DGB UGM, Prof. Drs. Koentjoro, MBsc., Ph.D.

Keberadaan laut selatan yang selama ini menjadi jalur pelayaran internasional, ujarnya, juga memberikan celah bagi berbagai macam kejahatan transnasional. Dari sisi pergerakan masyarakat, mobilitas penduduk antar wilayah DIY dan sekitarnya juga merupakan salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian bersama.

DGB berpandangan, dinamika lingkungan strategis yang terjadi perlu diwaspadai sebagai suatu bentuk ancaman yang dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbagai permasalahan di masyarakat, seperti ketahanan ideologi, intoleransi, terorisme dan radikalisme, disintegrasi sosial, kemiskinan, ketimpangan ekonomi, narkotika, serta daya dukung lingkungan perlu mendapat perhatian serius.

“Hal tersebut harus diantisipasi dengan perencanaan dan implementasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapinya,” imbuhnya.

Ia memaparkan, melalui seminar ini diharapkan akan dapat dielaborasi gagasan–gagasan dan solusi konkret untuk dapat mengoptimalkan dampak positif dari pembangunan. Kerja sama dengan pemangku kepentingan dari bidang keamanan, bidang ketahanan, serta unsur pemerintah, ujarnya, akan menghadirkan kesamaan pandangan dalam menyikapi situasi ke depan untuk stabilitas keamanan dan produktifitas serta peran masyarakat.

Dalam salah satu sesi, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, mengulas berbagai hal yang disebut-sebut menjadi ancaman bagi NKRI, termasuk DIY secara khusus.

Di bidang ideologi, ujarnya, ada ancaman berupa tawaran ideologi lain yang ditawarkan secara menyesatkan seakan ideologi yang kita pakai adalah salah dan perlu diganti.

“Upaya penyesatannya biasanya menumpang pada isu ketidakadilan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Ia menerangkan adanya sebuah paradoks di DIY, yaitu bagaimana di satu sisi ada hasil survei atau penilaian bahwa Yogyakarta adalah daerah intoleran, tetapi pada sisi lain indeks demokrasi di DIY selalu masuk dalam klaster yang terbaik.

“Paradoks itu menjadi sangat menarik karena parameter demokrasi bekerja positif di DIY tetapi ada gejala intoleransi yang beritanya sering menasional,” ucap Mahfud.

Tantangan lain yang ia sebut perlu mendapat perhatian adalah keberadaan bandara baru yang berpotensi menjadi perlintasan atau titik operasi kejahatan transnasional seperti narkoba dan terorisme.

“Terkait New Yogyakarta Airport, disarankan juga agar betul-betul dijaga dampak sosial ekonomi yang ditimbulkannya. Jangan sampai penduduk di daerah bandara tersebut teralienasi atau kehilangan peluang menikmati berkah ekonomi yang akan tumbuh sebagai keniscayaan,” terangnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Alumni FKH UGM ’83 Gelar Seminar Pengembangan Peternakan dan Kesehatan Hewan

    Tuesday,23 January 2018 - 17:11
  • UGM Terima Bantuan Mobil Patroli BNI

    Monday,17 October 2016 - 16:13
  • PK4L UGM Selenggarakan Workshop Keselamatan Kerja

    Wednesday,24 October 2018 - 15:48
  • Pemerintah Menjamin Kerahasiaan Data Pemilik Kartu SIM Prabayar

    Friday,03 November 2017 - 5:20
  • Pengamat: RUU Kamnas Tidak Mendesak Disahkan

    Thursday,19 November 2015 - 14:45

Rilis Berita

  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual