
Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA). Rombongan JICA terdiri dari Tomoyuki Naito dan Takashi Kondo serta JICA Indonesia Takatoi dan Sayuri Uematsu diterima Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr, di ruang sidang pimpinan UGM, Selasa (3/9).
Bersama dekan dan pengelola Sekolah Vokasi UGM kunjungan diisi dengan diskusi membangun sarana dan prasarana di Kulon Progo, diantaranya rencana pembangunan gedung, pengadaan peralatan dan training-training di Kabupaten Kulon Progo.
Djagal mengatakan JICA merupakan mitra UGM dan Indonesia dalam melakukan pembangunan di tanah air. Bahkan, JICA juga melakukan pembangunan di banyak tempat di dunia.
“Untuk di Jogja mereka akan membantu UGM mengembangkan Kabupaten Kulon Progo supaya bagaimana masyarakat bisa tumbuh ekonominya,” ujarnya seusai penerima kunjungan.
Dikatakannya, program JICA adalah memberdayakan diri melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki UGM. Sementara itu, JICA membantu membangun gedung, peralatan dan mengadakan training-training. Untuk kunjungan kali ini JICA berkeinginan menjajaki lokasi, konsep-konsep UGM, menjajaki tahapan-tahapan terkait konsep dan kemungkinan memberdayakan masyarakat dengan membangun gedung di Kulon Progo.
“Setelah konsep sudah matang dan area sudah ada di Kulon Progo, bagaimana dukungan dari pemerintah daerah, propinsi sampai kabupaten dan bagaimana keilmuan-keilmuan di UGM sehingga proyek ini bisa didukung oleh empat stakeholder, yaitu UGM, pemerintah, industri dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Naito dalam diskusi tersebut menjelaskan soal FabLab dan pentingnya FabLab untuk menjaring kerja sama. FabLab dibuat berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah setempat.
Dari UGM rombongan JICA dan UGM melanjutkan kunjungan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo. Bersama Muspida Kulon Progo mereka melakukan diskusi dan mengunjungi area yang akan menjadi proyek bersama UGM, JICA, Pemkab Kulon Progo dan masyarakat. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)