• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia

Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia

  • 04 September 2019, 12:55 WIB
  • Oleh: Ika
  • 17286
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia
Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang. Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf, Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M., menyampaikan industri kuliner memiliki kontribusi besar terhadap PDB ekonomi kreatif. Sub sektor kuliner telah memberikan kontribusi sebasar 41 persen dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2017.

 “Kuliner telah menjadi kontributor terbesar atau utama terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia yaitu sebesar 41 persen atau sebesar Rp410 triliun,” jelasnya saat membuka Seminar Keunggulan Kuliner Indonesia, Rabu (4/9) di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.

Dia menyebutkan pertumbuhan industri kuliner di Indonesia cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga 8,8 juta orang dan sampai sekarang terdapat 5,5 juta pelaku industri kuliner.

“Pertumbuhan sektor kuliner relatif stabil dan kita dorong agar terus bertumbuh. Perlu inovasi baru untuk meningkatkan pertumbuhan sektor kuliner ini,”terangnya.

Salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi, termasuk UGM, untuk membangun roadmap dalam mengembangkan subsektor kuliner ini. Oleh karena itu, melalui seminar kali ini diharapkan diperoleh masukan-masukan dalam mendorong perkembangan industri kuliner tanah air.

Seminar Keunggulan Kuliner Indonesia bertajuk “Mengungkap Kuliner Sehat Berbasis Biodiversity Indonesia”diselenggarakan oleh FTP UGM dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM bekerja sama dengan Bekraf berlangsung selama dua hari, 4-5 September 2019 di Auditorium Kamarinjani Soenjoto Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.

Kegiatan tersebut diisi dengan seminar yang menghadirkan pembicara ahli dari kalangan sejarawan, jurnalis, pengusaha, dan akademisi. Dalam seminar juga akan disampaikan tentang tata cara makan dan minum sebagau pengantar dalam menikmati hidangan yang dapat membangun emosi selama menikmati makanan oleh Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito bersama Paguyuban Bangsawan Yogyakarta.

Acara dimeriahkan pula dengan demo masak oleh chef Bara Pattiradjawane yang akan menyajikan dua resep makanan berbasis sayur, buah, dan ikan. Dalam kegiatan tersebut, juga diadakan kompetisi start up bidang kuliner. Melalui program kurasi oleh Food Lab ditargetkan bisa diperoleh 20 start up.

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Prijambada, M.Eng., Ph,.D., mengatakan industri kuliner di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Ditambah dengan kekayaan biodiversitas yang tinggi sangat berpotensi untuk mendukung peningkatan ekonomi kreatif sektor kuliner.

“Hal ini bisa dicapai jika semua pihak bersinergi, baik pelaku industri, pemerintah, dan akademisi agar industri kuliner bisa berkembang,” tuturnya saat membuka acara, Rabu (4/9) di FTP UGM.

Bekraf, lanjutnya, telah memfasilitasi pengembangan kuliner tanah air melalui berbagai program, termasuk melalui kegiatan kali ini. Sementara UGM, selaku perwakilan dari akademisi dan sebagai universitas kerakyatan sangat mendukung pengembangan kuliner Indoensia melalui sejumlah program. Beberapa diantaranya adalah pendampingan pada pelaku industri dan kuliner, promosi kuliner lokal atau daerah, advokasi kebijakan bidang kuliner, dan penelitian.

“Melalui kegiatan ini harapannya bisa terjalin sinergi antar pemangku kepentingan dan bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat,”jelasnya.

Sementara Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyampaikan bahwa Indoensia merupakan negara megabiodiversity dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia. Keanekaragaman hayati ini menjadi modal terciptanya keanekaragaman kuliner yang sehat, unik, eksotik, serta kaya rasa.

“Tidak heran jika Indonesia dijuluki sebagai dapur gastronomi dunia karena keanekaragaman kulinernya. Kekayaan biodiversitas ini perlu digali dan dikembangkan untuk peningkatan ekonomi kreatif sektor kuliner,” tuturnya.

Karenanya seminar ini diharapkan bisa menjadi wahana bagi para akademisi, praktisi, pelaku industri, dan masyarakat untuk bertukar pikiran dan informasi dalam membangun kreativitas dan inovasi membangun kuliner sehat berbasis biodiversity Indonesia. Selain itu, juga dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mengembangkan kuliner nusantara serta memunculkan start up kreatif untuk kuliner sehat. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • UGM Dukung Pengembangan Pangan Lokal

    Wednesday,04 October 2017 - 13:43
  • UGM Gelar Konferensi dan Festival Kuliner Indonesia

    Tuesday,03 October 2017 - 19:21
  • Anak Muda Diajak Geluti Industri Kreatif

    Friday,16 November 2018 - 15:32
  • UGM Dirikan Pusat Kajian Kuliner dan Gastronomi Indonesia

    Wednesday,31 March 2021 - 6:51
  • PSPD UGM Adakan Kursus Tentang Industri Kuliner dan Kerajinan

    Friday,26 April 2013 - 7:27

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual